Intel perusahaan asing berkedok wartawan
Merdeka.com - Kondisi mencekam antara gerilyawan separatis dan aparat keamanan di Papua sampai hari ini memang menjadi perhatian khusus bagi dunia internasional. Apalagi bumi Cendrawasih ini berlimpah sumber daya alam.
Pelaporan berita dan informasi investasi menjadi upaya bagi pihak asing memasuki wilayah paling ujung Indonesia itu. Dia mengakui banyak mata-mata asing mengaku menjadi wartawan agar bisa menyusup ke Papua.
"Banyak mata-mata mengaku menjadi wartawan mengorek informasi soal investasi ekonomi," kata wartawan asli Papua, Viktor Mambor, saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya kemarin. "Banyak utusan-utusan perusahaan internasional mengaku wartawan untuk bisa masuk ke Papua."
Dia masih belum menemukan sejauh ini para penyusup atau penyamar bermotif politik. Beberapa tertangkap tangan sebagai periset atau pencari peluang investasi, di bidang pertambangan.
Sejauh ini, menurut Viktor, belum ada wartawan asing menjadi intelijen dari pemerintah negaranya atau sebagai agen rahasia gerakan separatis lokal. Mereka lebih tertarik melihat bagaimana tambang-tambang tradisional masih dikelola warga dengan cara sederhana. "Banyak informan perusahaan di Papua," ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Papua menahan dua jurnalis asal Prancis Thomas Charles Danbois dan Valentine Bourrat. Keduanya dijerat pasal pidana umum dan pidana khusus keimigrasian.
"Kita berupaya bekerja sama dengan kejaksaan tinggi dan imigrasi. Mereka masih kita tahan," tutur Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende Kamis dua pekan lalu di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.
Mereka ditahan karena dugaan terlibat dengan gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Apalagi keduanya juga terbukti berhubungan dengan petinggi kelompok itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjual Bakso Nggak Mau Ngaku 'Intel' Meski Didesak, Padahal Gerobaknya Ada di Dalam Kantor Polisi
Mulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPesan Terakhir Mahfud untuk Pegawai Kemenko Polhukam: Jangan Ikut Urusan Politik, Intel Ada di Berbagai Lini
Mahfud mengingatkan telah banyak intel yang tersebar di berbagai lini, untuk mengawasi para pejabat.
Baca SelengkapnyaRagam Penyamaran Intel-Intel Polisi saat Menjalankan Misi
Dengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Polisi Ketemu ‘Intel’ yang Tak Mau Ngaku, Jualan Es dan Pangkatnya ‘Aiptu’
Sebuah video memperlihatkan anggota polisi tidak sengaja bertemu dengan penjual es yang diduga intel yang berpangkat aiptu.
Baca SelengkapnyaKisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK
Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaCara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPeringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaDi Tempat ini Para Intel Negara RI Dididik, Julukannya 'Prajurit Bayang-bayang Prajurit Perang Pikiran'
Indonesia punya sekolah yang mendidik para putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi intel terbaik.
Baca Selengkapnya