Impian sang imigran
Merdeka.com - Rindu tampaknya sudah akrab dengan MR, warga Iran berimigrasi secara ilegal ke Indonesia. Dia kangen hangatnya kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman di sana.
Saking rindunya, dia tidak dapat lagi menggambarkan perasaannya itu. Yang tersisa hanya penyesalan dari pelariannya ke Indonesia guna menghindari tekanan dan ancaman pembunuhan pemerintah Iran.
"Kalau waktu bisa berulang saya mau kembali ke Iran karena di sana saya punya teman, keluarga, dan semuanya meski saya punya masalah dengan pemerintah," katanya pelan kepada merdeka.com Sabtu pekan lalu di sebuah pusat belanja di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun nasi telah menjadi bubur, MR dan ibunya harus tegar. Terlebih setelah pengalaman pahit di penampungan imigran gelap, membuat mereka harus kuat hidup di negara orang sampai nanti diputuskan mendapatkan suaka.
"Ibu saya tadinya kesulitan hidup di sini dia tidak bisa bicara bahasa Inggris dan bahasa dan enggak punya teman," ujarnya. "Sekarang sudah lebih baik karena sudah punya banyak teman."
MR dan ibunya tengah menunggu tahap akhir wawancara dari Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (UNHCR). Persoalannya, dia tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
MR tidak dapat memastikan apakah dapat tinggal di negara ketiga seperti Amerika Serikat, Jerman, Australia, atau Selandia Baru. "Kalau ditolak kita bisa coba lagi. Jika sudah diterima bisa wawancara dengan kedutaan," tuturnya.
Semua proses itu butuh waktu lama. Dia mencontohkan sepuluh rekannya pekan lalu terbang ke Australia setelah menunggu tiga tahun.
Yang jelas jika nanti permohonan suakanya ditolak dan ditolak lagi MR harus berpikir ulang ke mana dia akan tinggal. "Saya akan kembali ke Iran kalau sudah berubah. Bukan cuma presidennya, semuanya mesti berubah, termasuk organisasi seperti CIA," katanya berharap.
Impiannya sederhana. MR dan ibunya ingin hidup baik di negara lain meski jauh dari orang-orang tersayang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Iran Tembak Mati 12 Anggota Keluarganya dengan Senapan Kalashnikov
Ini merupakan kasus penembakan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Baca SelengkapnyaIstrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaIstri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaMomen Haji Isam Orang Terkaya di Kalsel Ulang Tahun, Hadiahnya Bukan Barang Mewah tapi Jajanan Kaki Lima
Bukan barang mewah, sang rekan malah memberinya hadiah tak terduga.
Baca SelengkapnyaPasangan Suami Istri Ini Naik Sepeda dari Cimahi ke Makkah, Akasinya Curi Perhatian
Momen pasangan suami istri bagikan perjalanan gowes ke Makkah ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaDikenal Tajir Melintir dan Baik Hati, Potret Mesra Haji AW dan Sang Istri yang Cantik Memesona Jadi Sorotan
Seorang konglomerat dermawan asal Jawa Barat, Haji AW membagikan momen mesra bersama istrinya yang cantik di atas kapal.
Baca Selengkapnya