Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digaji sejak lahir

Digaji sejak lahir Pangeran Al Walid bin Talal dari Arab Saudi. (forbes.com)

Merdeka.com - Memang enak menjadi anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi. Selain hidup nyaman dan berkecukupan, Para pangeran dan putri ini sudah mendapat gaji sejak mereka dilahirkan dan pelbagai keistimewaan lain.

Layanan istimewa ini muncul setelah Raja Faisal pada akhir 1960-an mengeluarkan dekrit. Isinya, tiap inchi tanah tidak terdaftar secara resmi atas nama individu menjadi milik keluarga kerajaan. Alhasil, seluruh wilayah Negeri Dua Kota Suci ini diperlukan sebagai barang-barang pribadi milik keluarga kerajaan, seperti dilansir weeklyblitz.net akhir Agustus 2011.

Raja Faisal juga membagi-bagikan sebagian besar tanah di negara itu kepada anggota keluarga kerajaan. Para pangeran menjual lagi ke negara, sebagian lagi menjual ke orang lain. Namun kebanyakan pangeran menahan tanah gratis itu. Di kota-kota besar hingga daerah terpencil di Saudi, tanah-tanah luas adalah milik para pangeran yang jumlahnya mungkin lebih dari lima ribu. Mereka juga mendapat jatah dari penjualan minyak.

Saban pangeran atau puteri kerajaan sudah memperoleh gaji sejak dilahirkan hingga usia sebelas tahun. Buat pangeran digaji Rp 1,4 miliar tiap bulan, sedangkan semua puteri meraih gaji bulanan Rp 485,6 juta. Selepas itu, gaji mereka dinaikkan lagi hingga berumur 16 tahun. Namun, gaji-gaji itu baru mereka terima ketika berusia 17 tahun.

Yang terjadi, para pangeran dan puteri kerajaan ini menjelma sebagai orang-orang super kaya belia. Kalau ditotal, tiap pangeran bakal memperoleh setidaknya Rp 201,6 miliar dan paling sedikit Rp 93,2 miliar buat tiap puteri kerajaan.

itu baru penghitungan gaji rata-rata. Tapi ada aturan lain lagi. Makin dekat silsilah mereka dengan raja terakhir, gaji diperoleh kian meroket. Ini belum ditambah dengan gaji sebagai pejabat atau pemegang posisi tertentu dalam kerajaan. Sebagai contoh, semua gubernur di Saudi mendapat tambahan tunjangan Rp 2,6 triliun per tahun.

Para pangeran juga berhak atas istana pribadi atau diberi fulus untuk membangun istana sesuka mereka. Mereka juga dihadiahi mobil-mobil mewah. Kesimpulannya, negara memanjakan para pangeran dengan kemewahan. Listrik, air, kesehatan, keamanan, pendidikan, dan segalanya ditanggung oleh kerajaan.

Seluruh kontrak pembangunan negara diberikan kepada perusahaan-perusahaan kepunyaan pangeran. Bisnis dan pendapatan mereka bebas dari kontrol negara dan tidak dikenai pajak. Semua impor atas nama pangeran lewat pelabuhan atau bandar udara tidak boleh diperiksa oleh imigrasi atau bea cukai.

Jadinya, para pangeran Saudi bakal tetap sejahtera meski mereka membuang-buang uang sepanjang hayat.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Baca Selengkapnya
Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Pranowo Janji Hapus Batas Usia Pelamar Kerja: Itu Hak Warga Negara

Ganjar Pranowo Janji Hapus Batas Usia Pelamar Kerja: Itu Hak Warga Negara

Ganjar berkomitmen memberikan hak setiap warga negara secara adil, termasuk hak mendapatkan pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya