Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diam-diam jadi tentara

Diam-diam jadi tentara Kakek Tole Iskandar. (merdeka.com/arbi soemandoyo)

Merdeka.com - Kakeknya, Raden Setjodiwiryo, merupakan menteri pengairan di Depok pada zaman Belanda. Sebelum pindah ke Depok, kakeknya menduduki jabatan serupa di Purworejo, Jawa Tengah. Meski kakeknya bekerja untuk Belanda, Tole Iskandar memilih jalur lain.

Tole berjuang untuk Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan sebagai polisi tentara. Kariernya dimulai dari serdadu Pembela Tanah Air. Sejak muda Tole Iskandar sempat menghilang dari keluarga dan pulang dengan baju tentara. Dari sini, keluarga baru mengetahui Tole Iskandar ikut berperang.

Selepas kemerdekaan, dia membentuk Barisan Keamanan Rakyat di Depok untuk melindungi para keturunan Belanda Depok. Di bawah Kelompok 21, Tole Iskandar berjuang mempertahankan Depok.

Kelompok 21 dulu berada di bawah Batalion I Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk pada 15 Oktober 1945 di Bogor. TKR memiliki empat Batalion. Batalion I berkedudukan di Depok dan ditetapkan sebagai seksi pengawal markas Batalion I. Selama agresi militer Belanda I dan II, Depok menjadi garis tempur depan antara Jakarta dan Komando Siliwangi.

"Tidak ada yang tahu Tole jadi tentara, tahunya setelah pulang dia pakai baju tentara," kata keponakan Tole Iskandar, Rony Menton, saat berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Gang Kembang, Ratu Jaya, Depok, Selasa pekan kemarin.

Kematian Tole Iskandar membuat ibunya, Sukati binti Raden Setjodiwiryo, terpukul. Kabar itu baru diketahui setelah seorang tentara datang ke kediamannya di Gang Kembang.

Arif Darma Wahyu, keponakan lain Tole Iskandar, mengungkapkan dilahirkan dari keluarga ningrat dan dibesarkan di sekolah Belanda tidak membuat Tole tunduk kepada Kolonial. Dia memilih berjuang mengusir penjajah.

Tole Iskandar tercatat pernah ikut berperang bersama Margonda saat pertempuran di Pabrik Bata, Kalibata, Jakarta Selatan. Sebelum wafat di Cikasintu, Sukabumi, Jawa Barat, Tole Iskandar bertempur di Citayam dan Bojong Gede. Sempat memimpin Batalion I Depok, Tole Iskandar kemudian digantikan Harun Rasjid.

Tole Iskandar kemudian ikut berperang bersama Batalion 8 di Sukabumi. "Waktu itu hanya ibunya saja datang mendengar kabar Tole gugur," ujar Arif. Selain ibunya Sukati binti Raden Setjodiwiryo, adiknya, Sukaesih, juga ikut ke Sukabumi saat mendapat kabar Tole gugur di medan perang.

Kini jasad Tole Iskandar dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Greded, Kota Bogor, Jawa Barat. Dia wafat pada 1947 dengan pangkat Letnan Dua. Tidak diketahui, kapan Tole gugur. Di batu nisan tertulis Tole Iskandar terbunuh saat berperang melawan tentara NICA.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkah Gemas Anak TNI Pakai Baju Persit, Awalnya Ceria lalu Nangis saat Tahu akan Ditinggal Ayahnya Tugas

Tingkah Gemas Anak TNI Pakai Baju Persit, Awalnya Ceria lalu Nangis saat Tahu akan Ditinggal Ayahnya Tugas

Tingkah gemas anak TNI pakai baju persit ini curi perhatian. Awalnya ceria lalu nangis saat ditinggal ayahnya tugas.

Baca Selengkapnya
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Candaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman

Candaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman

Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Simpan Baju Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Pria Ini Bikin Terenyuh

Simpan Baju Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Pria Ini Bikin Terenyuh

Baju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.

Baca Selengkapnya
Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak

Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak

Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.

Baca Selengkapnya
Bule Cantik  Ini Senang Banget Belajar Gendongan Anak Pakai Jarik Batik 'Lucu Banget'

Bule Cantik Ini Senang Banget Belajar Gendongan Anak Pakai Jarik Batik 'Lucu Banget'

Momen lucu pasutri beda negara belajar pakai jarik untuk bayi. Sang istri girang baru pertama kali pakai. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya