Merdeka.com - Setelan gayanya perlente. Badannya tegap. Rambut tipis sedikit botak, tetapi tidak cepak. Di sebuah diskotek di kawasan Jakarta Barat, lelaki itu memang terlihat samar-samar. Sebagai keamanan eksklusif di tempat hiburan, dia memang leluasa mengamankan sekaligus mengedarkan barang-barang haram.

Son, demikian inisial namanya. Dia memang mendapatkan jenis narkoba baru berbentuk perangko. Dia menerima barang haram itu dari seorang petugas keamanan tempat hiburan. Di kawasan tempat hiburan kesohor itu, CC4 sudah beredar lebih dahulu sebelum aparat membongkar jaringannya.

"Itu mah sudah keluar duluan memang buat di beberapa tempat (diskotek)," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta pekan lalu. Dia mengakui pengunjung memang tak mudah buat mendapatkannya.

Polisi telat menangkapnya. Ratusan kertas berbahaya itu memang sudah tersebar dan siap mengincar pemakainya. "Sekarang juga masih ada kalau mau dicari," ujar Son. Si petugas keamanan itu memang mempunyai akses dan informasi lebih cepat dari grasak grusuk aparat Kepolisian.

"Dari Narkoba sampai info ada razia, dia (keamanan diskotek) pasti tahu duluan," katanya.

Memang kini kondisinya agak 'tiarap', kata dia, setelah beberapa pemasoknya sudah diamankan. Peredaran CC4 sekarang jarang. Barang-barang haram memang mati satu tumbuh seribu. "Engga doyan, biar dibongkar. Tetap aja vitamin (ekstasi) masih gampang," kata pria berkulit hitam itu.

Son sudah mengenal dekat dengan petugas keamanan tadi. Menurut dia narkoba baru bernama CC4 itu lebih tinggi permintaannya di kalangan pengunjung berfulus tebal. Jaringan narkoba memang terjalin mesra dengan dunia malam. "Yah buat senang-senang paling cocok," ujarnya.

Buat selembarnya bisa dihabiskan semalam suntuk. Dari penelusuran merdeka.com, narkoba itu hampir serupa dan cara pemakaiannya dengan jenis LSD (lysergic acid diethylamide), dan sudah beredar luas di kalangan masyarakat.

Apalagi ditambah dengan reaksi obat stamina, maka efeknya bisa kuat sepanjang hari. Narkoba ini diprakarsai oleh para pekerja seni dan hiburan di tanah air. Dari jenis narkoba dengan kandungan amphetamine mampu meningkatkan percaya diri dan stamina si pemakainya.

"Banyak juga langganan doi mah, enggak cuma artis doang mah, lebih dari itu juga banyak," ujarnya tersirat.

Peredaran CC4 memang tersebar di hiburan malam kawasan sekitaran wilayah barat ibu kota. Tak susah untuk mendapatkan narkoba jenis baru bernama CC4 itu. Terbukti pasar narkoba memang menjadi incaran bagi jaringan Internasional.

Di tempat terpisah, Kepala Tim Operasi AKBP Kristian Siagian, mengatakan operasi ini adalah pengembangan atas temuan narkotika jenis baru di Lapas Nusa Kambangan. Narkotika jenis CC4 ini dipimpin oleh Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba yang sebentar lagi dieksekusi.