Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisnis tahanan teroris dari balik sel

Bisnis tahanan teroris dari balik sel ilustrasi teroris. ©newsinfo.inquirer.net

Merdeka.com - "Situ, siapa melarang orang beribadah. Hati hati kamu, keluarga di rumah tak ada yang menjaga," teriak tahanan teroris kepada sipir di Lembaga Pemasyarakatan Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Sebabnya, inspeksi pejabat penjara membubarkan salat berjamaah di lorong kamar tahanan.

ZE, mantan narapidana kasus narkotik, melihat kejadian itu. Gertakan tahanan teroris itu membikin sipir terdiam. Kejadiannya, setahun silam. Puluhan narapidana teroris kadang salat zuhur berjamaah dekat kamar tahanannya bersama napi lain.

"Waktu itu saya ikut salat, ada inspeksi. Semua disuruh masuk ke kamar masing-masing," kata ZE kepada merdeka.com pekan lalu di Jakarta. "Tapi akhirnya mereka (narapidana teroris) terkekeh."

Mereka tidak segan-segan membisikkan ajarannya. Sedari awal ZE sempat terbawa suasana, diskusi kecil soal agama sesuai pemahaman secara umum. Namun lambat laun semua bisa mengarah pada ulasan mati syahid. "Kalau saya terusin sampai habis mungkin sekarang sudah tidak pulang ke rumah, entah kemana," ujarnya.

Program khusus dari otoritas berwenang mengirim ustad pilihan secara rutin. Namun mereka sering menolak.

Mereka tidak pernah membahas sembarangan. Biasanya dilakukan waktu sembahyang di masjid atau sedang ada keperluan dengan narapidana teroris lain. Beberapa ajaran melekat di pikiran ZE terkait Pancasila. "Mereka tidak akui itu," tuturnya.

Selain itu, di dalam sel tahanan teroris menjadi tumpuan sesama narapidana lainnya. Mereka membuka lahan bisnis jual beli kebutuhan rumah tangga. Mulai dari kaus berlogo mujahid, sepatu futsal, sampai minyak wangi bebas alkohol.

"Di dalam kamarnya juga ada dapurnya sendiri," katanya. Mau tidak mau, penghuni lainnya pasti berinteraksi dengan narapidana teroris.

Kepada merdeka.com beberapa waktu lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai membenarkan penjara menjadi tempat penyebaran paham terorisme. "Iya. bahkan dulu Abu Bakar Baasyir sempat memberi tausiah-tausiah," ujarnya. "Kita tidak bisa salahkan penjaranya karena memang belum ada regulasi khusus. Makanya BNPT berinisiatif membangun pusat penjara orang-orang radikal di Sentul, Bogor, Jawa Barat."

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.

Baca Selengkapnya
Terpencil di Tengah Hutan, Begini Potret Kampung Halaman Basrizal Koto Orang Terkaya di Sumatera Barat

Terpencil di Tengah Hutan, Begini Potret Kampung Halaman Basrizal Koto Orang Terkaya di Sumatera Barat

Basrizal Koto dikenal sebagai sosok pengusaha besar di Sumatera.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya