Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berselingkuh sampai berjodoh di KRL

Berselingkuh sampai berjodoh di KRL KRL. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Dari sekelumit cinta terselubung di atas gerbong kereta api listrik (KRL) commuter liner, terselip kisah lain antara seorang petugas keamanan kereta dengan penumpang wanita. Petugas keamanan KRL itu bernama Yoga Ali.

Yoga bekerja sebagai petugas keamanan commuter line sejak masih lajang, ketika KRL belum sebagus sekarang. Namun dua tahun terakhir, menurut dia, kondisi kereta lebih baik, dan jauh dari tindak kriminalitas.

Pekerjaan Yoga setiap hari adalah mondar-mandir dari ujung kereta ke ujung lainnya. Saat bekerja itulah dia ternyata bertemu dengan perempuan yang menjadi istrinya sekarang ini. "Ketemu istri juga dari kereta api," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta pekan lalu.

Pria berumur 27 tahun itu, menikahi seorang wanita yang juga pengguna setia commuter line. Keduanya bertemu secara tak sengaja saat sedang bertugas. Menurut dia setiap gerbong kereta mempunyai kelompok atau teman yang bisa dikategorikan sebagai teman kerja dengan tujuan stasiun serupa.

Beberapa kelompok atau gerombolan penumpang sering bertukar informasi. Namun memang beberapa memanfaatkan kondisi penuh sesak buat saling bermesraan. Para penumpang lebih cuek dan fleksibel.

Dengan kondisi seadanya, berdesakan saat jam berangkat dan pulang kantor, kondisi tersebut biasa dimaklumi. "Di saat itu bisa sering kasih alternatif, mereka di kelompok itu bisa saling melindungi," ujar Yoga.

Yoga sering menghitung waktu saat jam pulang. Dia secara kebetulan selalu bertemu mantan pacar yang kini menjadi teman hidupnya. Keduanya berdomisili wilayah sama di Stasiun Bekasi. Pegawai keamanan outsourcing itu memang tak pernah patah arang dalam mengejar pujaan hatinya.

"Siapa yang mau sama petugas keamanan, tapi sikap bertanggung jawab susah dicari dari lelaki," ujarnya bangga. Dia sudah hampir empat tahun bekerja di dunia kereta api penghubung kawasan Jabodetabek itu.

Saban kelompok penumpang commuter line, dia melanjutkan, punya anggota berbeda-beda. Dari mulai dua sampai enam orang. Mereka berisi teman sekantor atau sekitar wilayah kantor serupa. Mereka memiliki gerbong tempat berkumpul berbeda-beda.

Biasanya mereka para pengguna aktif mempunyai grup dalam media sosial. Beberapa mengkritisi kebijakan otoritas perkeretaapian atau sekadar berbagi informasi terkait kejadian sehari-hari di dalam gerbong kereta api.

"Mesra dalam pengertian, pegangan tangan, peluk pinggang, nyender ke bahu itu sudah biasa," ujar pengguna commuter line Jabodetabek, Dewi, kepada merdeka.com. Namun dia tak pernah tahu status hubungan di balik mesranya para penumpang itu.

"Tapi apa dia pacaran, pasutri apa bukan. Pokoknya yang jelas kelihatannya seperti itu," ujar pemantau akun Twitter @jalurdepokbogor itu.

Pengalaman Al dan Yoga memang jadi kisah tersendiri dari atas gerbong commuter line. Keterbatasan kondisi moda transportasi favorit warga ibu kota itu, beberapa memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Lagi Bersih-Bersih Lemari Malah Temukan Ular Berbisa 3 Meter

Bikin Merinding, Lagi Bersih-Bersih Lemari Malah Temukan Ular Berbisa 3 Meter

Petugas yang telah piawai menangkap ular, akhirnya mendapat celah posisi ular.

Baca Selengkapnya
Usai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan

Usai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan

Menurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Rela Jauh-Jauh Datang ke Kudus, Begini Semangat Difabel Asal Ciamis Jualan Bendera

Rela Jauh-Jauh Datang ke Kudus, Begini Semangat Difabel Asal Ciamis Jualan Bendera

Makin ketatnya persaingan di antara para pedagang bendera tak menyurutkan semangatnya berjualan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Krobongan, Ruang Sakral bagi Dewi Pertanian di Rumah Tradisi Jawa

Mengenal Krobongan, Ruang Sakral bagi Dewi Pertanian di Rumah Tradisi Jawa

Tradisi krobongan dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada Dewi Sri serta mengharapkan kelancaran dalam melakukan rangkaian pertanian.

Baca Selengkapnya