Bersaing dengan stuntman luar negeri
Merdeka.com - Adegan perkelahian dua orang atau lebih dalam sebuah film laga ternyata tak semuanya diperankan oleh aktor utama. Jika sang aktor tak menguasai adegan bakal dilakoninya, perannya digantikan oleh stuntman. Biasanya stuntman menggantikan pemeran utama dalam adegan berbahaya.
Tujuannya tak lain ialah untuk memenuhi kualitas narasi lewat gambar yang diharapkan mampu memukau para penonton kelak. Namun di balik itu tidak ada penghargaan berarti bagi stuntman, selain hanya bayaran. Apalagi buat menjalani pekerjaan ini selain harus punya nyali dan keahlian juga harus mengikuti seleksi ketat.
"Melalui audisi. Biasanya itu diseleksi sama PH (Rumah Produksi)," ujar Deswyn Pesik, koordinator Stunt Fight Community saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis pekan kemarin. Namun pada kenyataannya banyak bagian-bagian merugikan para aktor stuntman.
Deswyn menuturkan jika jalan panjang menjadi seorang stuntman juga tak luput dari ulah seenak jidat rumah produksi. Terkadang, kontrak yang di tandatangani tidak oleh para stuntman tak sesuai. Atau bahkan pemeran pengganti yang disepakati diganti dengan stuntman lain.
Hal itu juga yang membuat Deswyn kemudian membentuk Stunt Fight Community (SFC). Tujuannya tak lain ialah agar para aktor stuntman tidak dilecehkan. "Mereka capek karena ternyata cuma dikerjain oleh rumah produksi," ujar Deswyn.
Deswyn mengakui jika dengan dibentuknya komunitas stuntman, semakin mempermudah jalan untuk mendapatkan peran. Termasuk juga mendorong para aktor stuntman mengembangkan diri.
Kualitas stuntman di Indonesia menurut Deswyn, memang tak bisa dipandang sebelah mata oleh industri film lokal maupun internasional. Mereka bisa bersaing dengan para aktor pengganti dari luar yang kerap hadir dalam produksi film dalam negeri. Selain itu, para stuntman memang terhambat oleh produksi film lokal, karena serbuan industri film laga seperti Hongkong dan Tiongkok.
Dua negara itu menurut Deswyn memang terkenal dengan besutan film-film laga. Industri film di dua negara itu justru menjatuhkan peran stuntman lokal. Padahal menurut Deswyn, aktor stuntman lokal juga mampu bersaing dengan pemeran pengganti dua negara tersebut.
Hal lainnya yang membuat dunia perfilman di Indonesia masih terlihat tertinggal dibanding negara lainnya ialah soal tugas bagi stuntman yang bakal dilakukan. Maklum jika dalam pembuatan film skala international, ada koordinator stuntman yang mengomandoi dan mengarahkan adegan para pemeran pengganti. Sementara di Indonesia, produksi film laga biasanya hanya dipimpin oleh seorang koreografer bela diri.
"Perbedaannya, stunt koordinator itulah yang akan memberikan konsep dan menentukan adegan," tutur Deswyn.
(mdk/arb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Aktor Hollywood dengan Tubuh Pendek, Bukti Tinggi Badan Tak Jadi Halangan
Tinggi badan tidak menghalangi beberapa aktor ini untuk meraih banyak kesuksesan dan keberuntungan selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaSuami Siti Badriah Nekat Lakukan Adegan Berbahaya saat Syuting, Jari Kelingking Patah Sampai Harus Pakai Gips
Kisah ini dimulai dari saat Krisjiana nekat melakukan adegan pertarungan tanpa menggunakan pengganti atau stuntman.
Baca SelengkapnyaTurunkan Angka Stunting, Pemkab Cianjur Mengandalkan Pangan Lokal
Kekayaan alam di Cianjur menjadi kunci turunnya kasus stunting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaFilm Exhuma Cetak Prestasi dengan Raih 6 Juta Penonton, Ini Ungkapan Hati Para Pemain
Film Korea berjudul Exhuma sedang menjadi sorotan di Korea Selatan dan Indonesia karena berhasil mencetak prestasi dengan meraih 6 juta penonton.
Baca SelengkapnyaMasih Ingat dengan Pemeran Si Cemong? Kini Potretnya Bak Artis Hollywood Usai Diduga Jalani Oplas, Bikin Pangling
Masih ingat dengan pemeran Si Cemong yang curi perhatian. Kini sosoknya bak artis Hollywood.
Baca SelengkapnyaFakta Refal Hady, Aktor Ganteng dengan Keturunan 3 Negara yang Memiliki Impian Jadi Pilot
Siapa yang tidak mengenal Refal Hady? Wanita pasti terpesona saat mendengar namanya.
Baca SelengkapnyaPria Ini Pernah Menyamar Jadi Pilot Gadungan dan berhasil Terbang ke 26 Negara, Kisahnya Diabadikan Dalam Film
Sosok pria yang dikenal sebagai penipu ulung sampai pernah menyamar jadi pilot gadungan.
Baca Selengkapnya