Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berjuang demi pengakuan hak sipil

Berjuang demi pengakuan hak sipil Gus Dur. ©Reuters

Merdeka.com - Keberadaan masyarakat Bahai di Indonesia saat ini telah mendapat lampu hijau dari negara. Konstitusi Indonesia memberikan jaminan perlindungan bagi masyarakat Bahai untuk menjalankan keyakinan. Secara nyata, komunitas Bahai kini tidak perlu mendapat kesulitan saat membuat Kartu Tanda Penduduk.

"Terakhir saya urus KTP. Saya ke suku dinas. Saya ngomong saya Bahai. Langsung bapak yang menerima saya ambil dokumen saya, kasih anak buahnya sambil bilang, 'Nih, strip, strip' sudah tidak bertanya lagi," kata penganut Bahai bernama Rina kepada merdeka.com di Jakarta Kamis pekan lalu.

Rina mengakui Bahai belum memang belum diakui sebagai agama di Indonesia di luar enam agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu. Sehingga KTP milik pemeluk Bahai diisi dengan tanda strip pada kolom agama. Hal itu sesuai undang-undang tentang administrasi Kependudukan. "Kita orang Bahai menerima, karena itu peraturan dari pemerintah," ujar Rina.

Meski demikian, soal pencatuman Bahai dalam kolom agama pada KTP bukan menjadi hal utama. Masyarakat Bahai hingga kini masih harus berjuang demi pengakuan hak sipil seperti pencatatan perkawinan, pembuatan akta kelahiran.

Pemeluk Bahai lainnya, Rahmi, mengatakan pengurusan pencatatan pernikahan pasangan Bahai masih sulit. Padahal pasangan bersangkutan sudah memiliki dokumen pendukung berupa catatan pernikahan dikeluarkan oleh majelis rohani selaku pihak menikahkan. "Saat teman Bahai itu mau mendaftarkan ke catatan sipil tidak diakui. Tapi dia sah sebagai pernikahan agama," tuturnya.

Masalah lain masih dihadapi adalah sulitnya membuat akta kelahiran anak. Ini lantaran pernikahan pasangan Bahai tidak dapat diakui dengan tidak diterbitkannya akta nikah. Alhasil, dalam akta lahir anak pasangan Bahai tidak mencantumkan nama ayah. "Sertifikat lahirnya itu ditulisi anak dari ibu ini. Dianggap anak di luar nikah," kata Rahmi.

Padahal kondisi ini dapat memberi dampak di masa depan. Masalah paling mudah muncul adalah ketika pasangan Bahai membuat dokumen seperti paspor atau saat anak pasangan Bahai masuk ke jenjang pendidikan formal.

"Sebagian sekolah mungkin menerima anak-anak Bahai. Tapi sebagian masyarakat di provinsi lain, apalagi di kampung-kampung, guru tidak mau," ujar Rahmi. "Bahkan ada yang memaksa untuk memilih atau pindah agama."

Terkait hal ini, Sheila Soraya, penganut Bahai, mengatakan masyarakat Bahai tengah menunggu respon pemerintah. Namun dia menyatakan komunitasnya tidak akan memaksa agar pemerintah segera memberikan hak-hak sipil. "Kalau dengan demonstrasi, tujuan kesatuan itu tidak akan tercapai."

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam
Mengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam

Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.

Baca Selengkapnya
Kemenag: 55 Jemaah Tertua Akan Berhaji Tahun 2024
Kemenag: 55 Jemaah Tertua Akan Berhaji Tahun 2024

Kementerian Agama mencatat jemaah haji kategori lansia tersebut berusia 96-109 tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ikuti Hasil Ijtimak Ulama Dukung AMIN, Habib Bahar Ingatkan Anies-Muhaimin Jangan Berkhianat
Ikuti Hasil Ijtimak Ulama Dukung AMIN, Habib Bahar Ingatkan Anies-Muhaimin Jangan Berkhianat

Habib Bahar bin Smith menyatakan, mendukung capres-cawapres yang didukung oleh keputusan Ijtimak Ulama

Baca Selengkapnya
Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Organisasi Massa Islam Golongan Kaum Tua di Tanah Minang
Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Organisasi Massa Islam Golongan Kaum Tua di Tanah Minang

Sebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru
Tak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru

Ana dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.

Baca Selengkapnya
Cara Memimpin Doa yang Singkat dan Bacaannya, Perlu Diketahui
Cara Memimpin Doa yang Singkat dan Bacaannya, Perlu Diketahui

Dengan doa, diharapkan segala kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan diberkahi oleh Tuhan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Sekubal, Hidangan Penanda Kemenangan Ala Masyarakat Lampung
Mencicipi Lezatnya Sekubal, Hidangan Penanda Kemenangan Ala Masyarakat Lampung

Sajian kuliner ala masyarakat Lampung sejenis kue ini menjadi andalan ketika perayaan hari-hari besar Islam.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji 2023 yang Mengidap Demensia Naik Drastis, Totalnya Capai 431 Orang
Jemaah Haji 2023 yang Mengidap Demensia Naik Drastis, Totalnya Capai 431 Orang

Kementerian Kesehatan mencatat, jemaah haji yang mengidap demensia pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mengalami peningkatan drastis.

Baca Selengkapnya