Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berebut citra di Google

Berebut citra di Google Google. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pencitraan untuk meraih elektabilitas jelang pemilihan umum kian gencar. Bukan hanya beriklan di media cetak dan elektronik, para kandidat presiden juga rajin mengakali mesin pencari Google.

Calon-calon ini berlomba agar artikel atau berita soal mereka berada di daftar teratas pencarian lewat Google. Misalnya, saat kita ketik Gita Wirjawan. Tulisan terpopuler mengenai Gita ada di wikipedia dan situs gitawiryawan.com masih di urutan ketiga.

Paling tidak, dalam sepuluh berita tampilan awal saat mencari dengan kata salah satu kandidat, yang ditampilkan informasi positif dari berbagai situs. “Inilah perang sesungguhnya para calon presiden di dunia online,” kata konsultan kampanye media sosial Charlie M. Sianipar kepada merdeka.com pekan lalu.

Dia mengatakan hampir 90 persen pengguna Internet menggunakan mesin pencari Google. Sebab itu, perlu tim teknologi informasi paham untuk pencitraan di dunia maya. Karena bukan sekadar menyebar akun untuk memberikan informasi atau bantahan atas suatu informasi.

Charlie mengatakan dalam dunia maya ada alat-alat bisa menunjukkan kepopuleran calon presiden dari data pencarian kata oleh para pengguna Internet. “Kita tidak perlu ahli politik. Kalau melihat Internet kita tahu siapa akan jadi presiden," ujarnya.

Selain itu, bisa diketahui di wilayah mana saja orang paling banyak mencari nama sang kandidat. Sehingga calon bisa fokus menggarap wilayah masih minim.

Namun, dia memastikan hanya situs-situs pribadi dan bukan berita bisa dioptimalisasi dalam mesin pencari. "Google bisanya tahu berita-berita terkini, tapi kalau hasil mesin pencari banyak tampilan profil. Artinya ada yang membuat itu terjadi,” tuturnya.

Dia mengatakan perang online antar tim sukses calon presiden atau dilakukan relawan mereka adalah perang ecek-ecek atau hanya mengandalkan komentar di Twitter atau Facebook. Celotehan diunggah oleh akun tidak terverifikasi sebaiknya tidak perlu dipercaya sepenuhnya.

“Tipe perang ini hanya ramai saat malam hari, saat orang-orang sudah tidak sibuk," kata Charlie. "Akunnya pun beragam dan aneh-aneh, mau punya seribu pengikut itu gampang. Bayar satu orang langsung jadi semalam,” katanya.

Charlie menegaskan dari kultwit bisa dilihat celotehan menyerang siapa dan apa kepentingannya. Perang sesungguhnya ada di permainan mesin pencari dikelola oleh para ahli.

”Bisa saja admin lawan admin. Artinya, dia teriak terhadap diri sendiri dijawab sendiri. Lihat juga pengikutnya, jangan-jangan setengah dari pengikutnya adalah dia sendiri," ujar pemilik rockad.co.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya

Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya

Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

Baca Selengkapnya
Cak Imin soal Judi Online: Kalau Presiden Tidak Turun Tangan, Tunggu AMIN Menang

Cak Imin soal Judi Online: Kalau Presiden Tidak Turun Tangan, Tunggu AMIN Menang

Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini mengutip laporan investigasi sebuah media massa bahwa orang Indonesia menjadi pemilik judi online.

Baca Selengkapnya
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya
Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos

Catat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos

Hak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

Baca Selengkapnya