Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berawal dari hobi

Berawal dari hobi Mal Rongsok. (merdeka.com/ahmad baiquni)

Merdeka.com - "Hobi tongkrong di tempat rongsok. Kemudian setelah dapat duit dari rongsokan, tongkrongnya di mal. Gitu aja," kata Nurcholis Agi menceritakan awal berdirinya Mal Rongsok kepada merdeka.com pekan lalu.

Dia mengaku Mal Rongsok salah satu bentuk obsesinya untuk terus berkarya. Selama lebih kurang 26 tahun sejak lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Depok, Agi, sapaan akrabnya, telah menjalani berbagai macam pekerjaan.

 

Mulanya dia bekerja di sebuah apotek sebagai pesuruh. Tidak berapa lama, dia dipindah ke bagian gudang. Dia kemudian melihat hal ini sebagai kesempatan. untuk belajar meracik obat. Dalam tiga bulan, Agi diangkat menjadi peracik obat.

Merasa sudah mahir, Agi memutuskan berhenti dan beralih pekerjaan. Dia lantas membuka bengkel motor meski belum memiliki pengetahuan cukup mengenai mesin. Tapi dia terus belajar. Bengkel itu berhasil dan berkembang menjadi bengkel mobil setelah dua tahun berdiri.

Dia lalu menutup bengkel itu dan beralih ke profesi lainnya, termasuk sebagai pedagang barang bekas. "Saya terpacu oleh satu konsep manusia itu harus ahli segala. Karena itu akhirnya segala macam keahlian saya kuasai," ujarnya.

Mal Rongsok ini dibangun berdasar pengalamannya di dua tempat: pengepulan rongsokan dan mal. Dia sadar dua lokasi ini berbeda jauh. Tapi dia tidak bisa memungkiri potensi pasar atas barang bekas begitu besar. "Udah, saya buka ini namanya Mal Rongsok," tuturnya.

Dia membeli barang-barang bekas dengan berkeliling mencari ke pelbagai kompleks perumahan. Lambat laun warga sudah mengenal dia. Akhirnya kini mereka banyak mendatangi Agi untuk menjual barang habis pakai.

Agi tidak mau mengandalkan pasokan barang dari pengepul manapun. "Modal saya sih cuma Rp 100 ribu," katanya. Dengan uang pinjaman ini, dia membuka Mal Rogsok empat tahun lalu.

Sekarang omzet pusat belanja barang bekas itu Rp 100-150 juta per bulan. "(Aset) sekarang kalau hitungan didasarkan barang, ada sekitar Rp 1-1,5 miliar," ucapnya. "Karyawan saya sebelas orang."

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Jarang Mau Beli Beras SPHP, Mendag Zulhas: Padahal Rasanya Enak dan Bagus

Warga Jarang Mau Beli Beras SPHP, Mendag Zulhas: Padahal Rasanya Enak dan Bagus

Stok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya

Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya

Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga

Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga

Bayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium

Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium

Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.

Baca Selengkapnya
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal

Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal

Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah

Harga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah

Alasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya