Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bara dalam Sekam di Negara Bekas Pecahan Soviet

Bara dalam Sekam di Negara Bekas Pecahan Soviet Protes kenaikan harga LPG di Kazakhstan. ©REUTERS/Pavel Mikheyev

Merdeka.com - November 2003. Sebuah revolusi pecah di Georgia. Revolusi yang terjadi di negara bekas pecahan Uni Soviet itu berbeda dengan yang dibayangkan orang sebelumnya.

Tak seorang pun terluka, tak setetes darah pun tertumpah.

Puluhan demonstran turun ke jalan menentang hasil pemilu parlemen yang dianggap penuh rekayasa. Para pengunjuk rasa menuntut Presiden Eduard Shevardnadze yang sudah berkuasa selama lebih dari 30 tahun untuk mundur.

Shevardnadze, 75 tahun kala itu, mengatakan kepada demonstran, aksi mereka bisa menimbulkan perang saudara dan dia mengerahkan ratusan tentara untuk menghadapi massa di Tiblisi.

Saat itu, mahasiswa yang berdemo memutuskan memberikan bunga mawar kepada tentara.

Aparat keamanan kemudian melepaskan senjata mereka.

"Orang-orang menciumi polisi dan tentara. Itu sungguh spektakuler," kata Giorgi Kandelaki, mahasiswa 21 tahun, seperti dikutip BBC.

Januari 2004 Mikhail Saakashvili terpilih sebagai presiden baru. Sejarah mencatat peristiwa itu sebagai "Revolusi Mawar".

Beberapa bulan kemudian giliran warga Ukraina menggalang "Revolusi Oranye" dan mulai mengguncang pengaruh Rusia di negara itu.

Revolusi Oranye pada 2004-2005 ditandai dengan demonstran berunjuk rasa selama dua bulan dan berhasil membawa Viktor Yushchenko, sosok reformis yang pro-Barat menjadi presiden mengalahkan rivalnya Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dalam pemilu.

Tapi enam tahun kemudian pada 2010 Yanukovych berhasil merebut kembali kursi presiden lewat pemilu.

Revolusi belum selesai di Ukraina.

Serangkaian unjuk rasa yang berujung bentrokan dengan aparat pada 2014 memaksa Yanukovych lengser dari jabatannya. Massa meminta agar Ukraina bergabung dengan Uni Eropa. Padahal selama ini Yanukovich dikenal lebih dekat dengan Rusia.

Perbedaan inilah yang membuat letupan sehingga terjadi krisis di Ukraina. Setelah Yanukovich lengser, presiden Ukraina digantikan oleh Petro Poroshenko. Presiden baru ini lebih cenderung mendekatkan Ukraina ke Uni Eropa.

Karena tak ingin kehilangan pengaruhnya, Rusia kemudian menguasai Semenanjung Krimea di Ukraina selatan dan daerah di bagian timur Ukraina. Daerah itu dikenal wilayah pro-Rusia.

Pada 2020 di Belarusia Presiden Alexander Lukashenko dijuluki diktator terakhir Eropa karena berkuasa sejak 1994. Selama 26 tahun berkuasa dia kerap menindas oposisi dan memimpin dengan otoriter. Pada Juni di tahun yang sama demonstran turun ke jalan setelah hasil pemilu kembali dimenangkan Lukashenko. Massa menyebut pemilu itu dicurangi.

Lukashenko menolak mundur meski didesak rakyat dan masih berkuasa hingga kini.

Awal tahun ini gelombang protes sampai ke Kazakhstan. Massa turun ke jalan menentang kenaikan harga LPG. Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan pasukan negara aliansi pimpinan Rusia untuk mengatasi kerusuhan. Bentrokan massa dengan aparat menewaskan ratusan orang. Warga meneriakkan yel-yel "orang tua minggirlah" merujuk pada presiden pertama Nursultan Nazarbayev yang berkuasa selama 28 tahun dan mundur pada 2019 tapi masih mempunyai pengaruh di tampuk kekuasaan dan keluarganya memonopoli ekonomi negeri.

Dalam sepekan Tokayev mengumumkan negara sudah dalam keadaan terkendali. Para perusuh ditangkap dan pasukan bantuan Rusia akan segera meninggalkan Kazakhstan.

Dari Georgia ke Ukraina lalu Belarusia hingga Kazakhstan, rakyat di negara-negara itu tampaknya memilih untuk mengakhiri warisan era-Soviet dan melawan rezim otoriter. Meski upaya itu masih belum sepenuhnya berhasil tapi gejolak bara dalam sekam itu masih menyala.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Standar Orang Kaya Dunia Naik, Rasio Negara Kaya dan Miskin Makin Timpang

Standar Orang Kaya Dunia Naik, Rasio Negara Kaya dan Miskin Makin Timpang

Kesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Pedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya

Pedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya

Pedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

Baca Selengkapnya