Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Nakes di Jember Tertular Covid-19 dalam Sepekan, Begini Kabar Terbarunya

Puluhan Nakes di Jember Tertular Covid-19 dalam Sepekan, Begini Kabar Terbarunya Nakes dan Pasien Bermain Angklung. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Sepekan terakhir, kabar duka menyelimuti tenaga kesehatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dua tenaga kesehatan (nakes) meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, puluhan tenaga kesehatan juga tertular Covid-19.

Dua nakes yang meninggal pada 13 Juli 2021 yakni nakes yang bertugas di Puskesmas Silo 2. Disusul kemudian Analis Laborat Rumah Sakit Paru Jember yang meninggal pada 17 Juli 2021.

"Memang benar ada satu tenaga kesehatan kami yang gugur setelah hasil tes usapnya terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RS Paru sejak 8 Juli 2021," tutur Plt Direktur RS Paru Jember dr Sigit Kusuma Jati, Rabu (21/7/2021).

Jumlah Nakes Positif Covid-19

Menurut penjelasan Sigit, sejak Januari hingga pertengahan Juli 2021, tenaga kesehatan RS Paru Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 37 orang. Rinciannya, satu nakes meninggal dunia, empat nakes masih menjalani perawatan di ruang isolasi khusus RS Paru Jember, sisanya sudah sembuh setelah menjalani isolasi mandiri.

"Jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi terus bertambah dari 27 orang pada Januari-Juni 2021, kemudian menjadi 37 orang hingga pertengahan Juli 2021," ungkapnya, dikutip dari Antara.

Sementara itu, di Puskesmas Silo 2 tercatat 26 nakes terkonformasi positif Covid-19. Seorang bidan yang sedang hamil meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Puskesmas Silo 2 dokter Adi Widjaja mengatakan jumlah tenaga kesehatan di puskesmas setempat yang terkonfirmasi positif menjadi 26 orang dari total 78 orang yang bekerja di Puskesmas Silo 2, termasuk dirinya.

"Setelah kami lakukan tracing sejak Senin (19/7) tercatat 11 orang yang terkonfirmasi positif dan hari ini bertambah menjadi 26 orang, sehingga mempengaruhi pelayanan di puskesmas," lanjutnya.

Semua Nakes di UGD Positif Covid-19

ilustrasi tenaga kesehatan

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Lebih lanjut, pada Rabu (21/7) semua nakes yang bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Silo 2 terkonfirmasi positif Covid-19. UGD tersebut ditutup sementara waktu hingga Rabu sore.

"Kami akan meminta petunjuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember terlebih dahulu terkait dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif," ujarnya.

Sebanyak 26 orang yang terpapar Covid-19 masih menjalani isolasi mandiri. Mereka mendapat suplai dari Dinas Kesehatan setempat.

Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember mencatat jumlah dokter yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Maret 2020 hingga awal Juli 2021 sebanyak 50 orang. Dua dokter di antaranya meninggal dunia

Data Terbaru Kasus Covid-19 di Jember

Merujuk pada data Satgas Penanganan Covid-19 Jember, jumlah penambahan kasus positif pada Rabu (21/7) sebanyak 90 kasus, pasien sembuh bertambah 48 orang, dan pasien yang meninggal sebanyak 29 orang.

Total kasus positif Covid-19 di Jember hingga 21 Juli 2021 sebanyak 9.758 kasus dengan kasus aktif mencapai 1.316 orang. Rinciannya yakni 868 orang masih dirawat di rumah sakit, kemudian 448 orang masih menjalani isolasi mandiri, 7.696 orang dinyatakan sudah sembuh, dan korban meninggal dunia mencapai 746 orang.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan

Anies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan

Anies-Cak Imin menjanjikan untuk memberikan tunjangan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes).

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varianย JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya