Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perkosa 6 Anak di Bawah Umur, Begini Nasib Guru Ngaji di Blitar

Perkosa 6 Anak di Bawah Umur, Begini Nasib Guru Ngaji di Blitar Ilustrasi Pemerkosaan, Pencabulan dan Pelecehan Seksual. ©2013 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Muhyidin (60), seorang guru ngaji asal Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tega memperkosa enam anak di bawah umur. Atas tindakan yang dilakukan, Muhyidin terancam hukuman kebiri kimia.

"Kalau memang memenuhi unsur kebiri kimia akan kita persangkakan," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan, Selasa (30/3/2021), dikutip dari instagram @smart.gram.

Hukuman Kebiri

Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 mengatur pemberlakuan hukuman kebiri kimia. Salah satu unsur seseorang bisa dikenakan hukuman kebiri kimia apabila terbukti melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur.

Pelaku Muhyidin diyakini bisa dijerat dengan aturan tersebut lantaran sudah berusia dewasa, selain itu korbannya berjumlah lebih dari satu orang.

Sampai berita ini ditulis, korban tindakan bejat Muhyidin sebanyak 6 orang dengan usia 9 tahun hingga 12 tahun.

Muhyidin sudah melakukan aksinya sejak 2017 silam, dan berlangsung hingga Februari 2021. Polisi menduga masih ada anak-anak lain yang menjadi korban.

"Nanti kami lihat, apakah memenuhi pasal tersebut (kebiri kimia)," tandas Kapolres Blitar Kota.

Pelaku Pedofil

guru ngaji di blitar memperkosa 6 anak di bawah umur

©2021 Merdeka.com/Instagram @smart.gram

Berdasarkan keterangan AKBP Yudhi, tersangka Muhyidin diketahui termasuk golongan pedofil. Lebih lanjut, untuk memastikan hal itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku.

"Kami akan melakukan tes psikologi. Karena korbannya anak-anak," imbuhnya.

Ketika proses penyidikan, tersangka Muhyidin mengaku memiliki nafsu tinggi dan tidak terkendali. Ia juga menyatakan bahwasanya penyaluran hasrat seksualnya kepada anak-anak dilatarbelakangi oleh sang istri yang kerap menolak saat diminta melayani.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan terhadap korban-korbannya murni karena ingin melampiaskan hasrat yang tak tersalurkan. Bukan untuk ritual atau semacamnya.

Selama ini Muhyidin dikenal sebagai guru ngaji sekaligus pengurus musala. Ia kerap dimintai air doa setiap ada anak kecil yang rewel atau menangis tanpa alasan yang jelas.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.

Baca Selengkapnya
Kehabisan Bensin, Tiga Anak di Gunungkidul Curi Duit Kotak Amal Masjid
Kehabisan Bensin, Tiga Anak di Gunungkidul Curi Duit Kotak Amal Masjid

Peristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'
Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'

Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.

Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.

Baca Selengkapnya