Klinik dan Laboratorium di Jatim Turunkan Tarif PCR, Warganet Curhat Masih Mahal
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar tarif Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau tes PCR untuk mendeteksi Covid-19 diturunkan. Satu persatu klinik dan laboratorium di Jawa Timur pun mematuhi instruksi tersebut.
“Alhamdulillah, kurang dari 24 jam satu persatu klinik dan laboratorium di Jawa Timur mulai melakukan penyesuaian tarif sesuai arahan Presiden yakni maksimal Rp495.000,” tulis Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagramnya @khofifah.ip, Kamis (19/8/2021).
Upaya Percepat Testing
Lihat postingan ini di InstagramTarif tes PCR tersebut berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan atas permintaan sendiri atau mandiri. Penyesuaian tarif tersebut diharapkan bisa mempercepat testing untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Saya akan memantau secara berkelanjutan faskes-faskes penyedia layanan PCR lainnya untuk segera melakukan penyesuaian tarif. Semoga kebijakan ini bisa semakin mempercepat testing guna menekan Covid-19,” lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Curhat Warganet
Meskipun tarif tes PCR telah diturunkan, hal itu tak serta merta bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Masih mahal bu. 490rebu bisa buat makan seminggu,” komentar pemilik akun Instagram @faisallakbaar.
“Turun segitu dan tiba-tiba mau tanpa ada protes? emang gila bisnis ini,” tulis @danny_reef.
“Berikan subsidi dan tambah jumlah petugas laboratorium agar dapat menekan harga lebih jauh bu,” komentar @abeltasmannn.
“Gak punya uang buat swab... buat makan aja dicukup-cukupin,” tulis pemilik akun Instagram @kindra0811.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya
Aturan baru mengenai tarif efektif PPh 21 ini berlaku mulai 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDi Depan Jokowi, Kapolri Jenderal Sigit Tegaskan Sinergitas TNI-Polri Harga Mati
Hal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya