Gencar Kampanye Anti Kekerasan Seksual di Kereta, KAI Tegaskan Ini ke Penumpang

Merdeka.com - Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember, Broer Rizal, meminta masyarakat tidak melakukan kekerasan dan pelecehan seksual di dalam kereta api.

"Kami menggelar kegiatan kampanye di Stasiun Ketapang dan Banyuwangi Kota untuk mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual di kereta," ujarnya dalam rilis tertulis, dikutip dari Antara, Rabu (29/6/2022).

Kampanye menolak kekerasan dan pelecehan seksual itu dilakukan serentak di beberapa stasiun. Tujuannya, menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.

"Kampanye itu penting untuk mengajak masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KA tetap saling menghargai dan menghormati sesama penumpang. Sehingga transportasi kereta api aman dan nyaman bagi seluruh penumpang," imbuhnya.

Pelaksanaan Kampanye

© instagram.com/kai121_

PT KAI Daop 9 Jember melakukan kampanye mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui pengeras suara. Selain itu, perusahaan milik negara itu juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker.

Broer Rizal mengatakan, petugas KAI di stasiun maupun di atas kereta api akan terus bersiaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Namun, pihaknya juga meminta penumpang tetap waspada dan melapor kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

"Melalui kampanye serentak cegah tindak kekerasan dan pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kita mengajak seluruh masyarakat menjadikan kereta sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi penumpang saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh," katanya.

Penghargaan untuk Kondektur

Sebuah kiriman dibagikan oleh KAI121 (@kai121_)

Beberapa waktu lalu, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi penumpang perempuan dari tindakan pelecehan seksual. Dia juga mengapresiasi tanggapan PT KAI atas kejadian tersebut.

Menteri BUMN berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika menjumpai indikasi pelecehan seksual di transportasi umum kereta api. 

Sebelumnya, curhatan hati salah satu warganet perempuan yang mengalami pelecehan seksual di kereta api viral di jagat maya. Korban sempat merekam aksi pelaku yang kemudian ia jadikan bukti. Korban juga meminta izin kepada petugas kereta api untuk pindah kursi.