Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta di Balik Penyegelan PAUD-TK Probolinggo, Anak-anak Terpaksa Belajar di Teras

Fakta di Balik Penyegelan PAUD-TK Probolinggo, Anak-anak Terpaksa Belajar di Teras Ilustrasi anak-anak. ©shutterstock.com/paulaphoto

Merdeka.com - Pagi itu berbeda dari biasanya, tak ada suara riuh rendah di dalam kelas PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda 1 di Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Empat bangunan kelas dan satu kantor guru yang berdampingan itu tertutup rapat. Di masing-masing pintunya melintang sebuah kayu berbentuk persegi panjang yang dipaku.

Ada pula papan yang menerangkan bahwa dua bangunan tempat anak-anak bermain dan belajar itu disegel salah satu ahli waris tanah tempat kelas PAUD dan TK berdiri. Akibatnya, anak-anak terpaksa belajar di teras kelas.

Mediasi

ilustrasi diskusi

britishpsychotherapyfoundation.org.uk

Kepolisian Resor Probolinggo telah melakukan mediasi terhadap kasus penyegelan bangunan PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda 1 di Desa Maron Kidul tersebut.

"Kedua pihak sepakat, tanah itu masih milik ahli waris Munawi dan Bawon, sehingga segel sudah dibuka dan siswa di sana bisa belajar seperti sedia kala,” ujar Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, Senin (21/2/2022).

Menurutnya, penyegelan terjadi lantaran adanya miskomunikasi antara Munawi dengan pengurus PAUD dan TK.

"Ahli waris (Bawon) juga bersedia merenovasi bangunan PAUD di sebelah TK serta siap membiayai renovasi itu. Pernyataan tentang status tanah juga akan diperbarui untuk antisipasi di kemudian hari," lanjut Teuku Arsya.

Kapolsek Maron, lanjut dia, telah mengarahkan agar hal serupa tidak terjadi lagi. Selain itu, Teuku Arsya menegaskan bahwa penyegelan bangunan TK dan PAUD tidak ada kaitannya dengan pemilihan kepala desa (pilkades) yang digelar beberapa hari lalu.

"Sangat disayangkan bila semangat belajar anak usia dini terkikis akibat kejadian seperti itu," ungkapnya, dikutip dari Antara.

Terpaksa Belajar di Teras

anak

ilustrasi ©2017 Merdeka.com

Sementara itu, Kepala Sekolah TK PKK Tunas Muda I, Supiyati Ningsih mengaku tidak tahu pasti alasan penyegelan bangunan yang selama ini ditempati anak-anak belajar.

"Saya tidak tahu pasti apa permasalahannya. Saya tahu kalau sekolah itu ditutup dari wali murid," terangnya.

Akibat penyegelan itu, sebanyak 83 siswa yang bersekolah di sana terlantar. Mereka terpaksa bermain dan belajar di teras depan bangunan-bangunan yang disegel oleh pemilik tanah.

 

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-Fakta Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Hingga Ratusan Juta Digondol buat Modal Lebaran
Fakta-Fakta Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Hingga Ratusan Juta Digondol buat Modal Lebaran

Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan
6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan

Para pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang
Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang

Ibu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.

Baca Selengkapnya
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa

Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.

Baca Selengkapnya
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya