Belum Ada Kasus Hepatitis Akut, Pemkab Kediri Minta Warga Lakukan Ini Agar Terhindar
Merdeka.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan, hingga kini belum ada laporan mengenai temuan kasus Hepatitis akut misterius di wilayah setempat.
"Di Kabupaten Kediri tidak ditemukan kasus dugaan penyakit Hepatitis misterius pada anak. Mudah-mudahan jangan sampai ada," ujar Bupati Dhito di Kediri, Kamis (12/5/2022).
Meski demikian, ia meminta masyarakat Kabupaten Kediri lebih disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah antisipasi penyakit Hepatitis akut misterius.
Upaya Pencegahan
©Shutterstock
Bupati Kediri itu meminta para orang tua disiplin menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Salah satunya, para orang tua diimbau memperhatikan agar makanan yang dikonsumsi keluarga tetap higienis.
"Pencegahan tetap harus dilakukan. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS," imbaunya, dikutip dari Antara.
Meskipun hingga kini belum ada temuan kasus Hepatitis akut di Kabupaten Kediri, Dinas Kesehatan setempat sudah membuat langkah sosialisasi penyakit Hepatitis akut dan antisipasinya. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat.
"Masyarakat kami minta tetap menerapkan protokol kesehatan seperti saat Covid-19, dengan PHBS seperti sebelum makan cuci tangan menggunakan sabun serta menjaga pola makan dengan makanan yang bersih dan sehat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dokter Ahmad Khotib.
Dia juga meminta masyarakat segera melapor jika ada anak atau anggota keluarga yang sakit dengan gejala seperti Hepatitis akut.
Gejala Hepatitis Akut
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Gejala umum Hepatitis akut misterius antara lain mual, diare, panas, lemah, timbul warna kuning di mata, serta air kencing berwarna merah seperti teh.
"Jika menemukan gejala awal seperti yang disebutkan segera memeriksakannya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti klinik, puskesmas, dokter, maupun rumah sakit," imbau Ahmad Khotib.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan dokter Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini kasus dugaan Hepatitis akut misterius di Indonesia ada 18 orang. Sembilan di antaranya dalam kategori pending klasifikasi, tujuh tidak masuk kriteria karena bukan Hepatitis akut dan dua masih dalam pemeriksaan.
Jumlah kasus dugaan Hepatitis akut misterius di Indonesia ini bertambah dibandingkan data pada Senin (9/5), yang tercatat 15 kasus.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang yang bisa memicu aritmia hingga henti jantung.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaMitos kejatuhan cicak di kepala memang cukup terkenal. Beberapa budaya mengaitkan peristiwa yang mengagetkan itu dengan sebuah pertanda akan terjadinya sesuatu.
Baca SelengkapnyaKecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca Selengkapnya