Belasan Rumah di Lumajang Tertimbun Longsor, Ini Perjuangan Warga Selamatkan Diri
Merdeka.com - Sebanyak 13 rumah di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tertimbun longsor pada Minggu (28/2/2021). Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
"Kejadiannya pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana longsor itu," terang seorang perangkat Desa Sawaran Kulon, Yanto di Kantor Balai Desa Sawaran Kulon.
Warga Selamatkan Diri
©2017 Merdeka.com
Belasan rumah tersebut terdampak bencana longsor dari perbukitan. Beruntung, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri dengan cara naik ke tempat yang aman. Hanya hewan ternak mereka yang tertimbun longsor.
"Masyarakat menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat rumah roboh dan beberapa hewan ternak tertimbun longsoran tanah," lanjutnya, dikutip dari Antara.
Puluhan ternak yang berada di sekitar rumah warga ikut tertimbun bencana longsor. Para warga meninggalkan ternak mereka dan untuk sementara mengungsi di Kantor Desa Sawaran Kulon.
Dapat Bantuan
Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat Dusun Kokon, Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang yang rumahnya rusak terdampak longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang menjelaskan, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan kepada 13 kepala keluarga yang terdampak longsor itu.
Paket bantuan yang diberikan yakni 60 paket makanan siap saji, 60 paket tambahan gizi, 40 lembar selimut, 30 lembar matras, 13 paket sandang, 13 paket peralatan makan, 13 paket peralatan dapur, 5 paket kidsware dan 13 lembar terpal.
"Bantuan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Desa Sawaran Kulon yang diserahkan langsung kepada Bapak Sugeng selaku Kepala Desa Sawaran Kulon yang didampingi Bapak Kapolres Lumajang dan Kapolsek Kedungjajang," ungkap Joko.
Longsor di Titik Lain
©2021 Merdeka.com/Instagram @info_lumajang
Selain melanda Desa Sawaran Kulon, bencana longsor juga menerjang Jalan Nasional di jalur Piket Nol yang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Jalan Nasional itu menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Petugas mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor di jalur Piket Nol. Jalan tersebut ditutup total untuk kendaraan dari arah Lumajang maupun sebaliknya Malang lantaran terdapat sejumlah titik yang longsor.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaSatu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaUsai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaLedakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaDampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya