Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahaya Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai, Kenali Gejala dan Cara Penularannya

Bahaya Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai, Kenali Gejala dan Cara Penularannya Sampel hasi tes cacar monyet. ©Dado Ruvic/Reuters

Merdeka.com - Setelah kehebohan COVID-19 yang melanda dunia dalam beberapa tahun terakhir, kini masyarakat kembali menghadapi wabah lain yang menyita banyak perhatian internasional. Wabah monkeypox, atau cacar monyet, kini sedang ramai diperbincangkan karena kasusnya yang sudah banyak ditemukan di berbagai negara.

Dikutip dari situs World Health Organization (WHO), cacar monyet adalah virus zoonosis, yaitu virus yang ditularkan hewan ke manusia. Gejalanya mirip dengan yang terlihat pada pasien cacar di masa lalu, meski secara klinis tidak terlalu parah.

Kasus cacar monyet lebih sering terjadi di Afrika tengah dan barat, wilayah di dekat hutan hujan tropis, dan kini semakin sering muncul di daerah perkotaan. Hewan inang yang dapat menyebarkan virus ini adalah hewan pengerat dan primata non-manusia.

Bahaya cacar monyet bisa saja mematikan, khususnya di tempat-tempat yang memiliki fasilitas kesehatan yang tidak memadai. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai bahaya cacar monyet ini dengan memperhatikan gejala dan menjaga jarak dengan penyebabnya.

Bahaya cacar monyet tidak bisa disepelekan begitu saja. Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan apa saja gejala yang mungkin muncul pada penderita cacar monyet dan komplikasi yang terjadi dari wabah ini.

Gejala Cacar Monyet

Mewaspadai bahaya cacar monyet berarti kita juga harus mengenali apa gejalanya. Gejalanya sendiri biasanya butuh waktu antara 1 hingga 2 minggu setelah seseorang terpapar virus cacar monyet, namun ada juga yang memakan waktu hingga 3 minggu.

Dengan wabah baru-baru ini, dokter telah memperhatikan bahwa ada beberapa gejala baru yang tidak sesuai dengan deskripsi khas cacar monyet, menurut laman webmd.com. Gejala umum yang mungkin muncul pada penderita cacar monyet antara lain:

Demam Letih atau lemas Menggigil Sakit kepala Sakit tenggorokan Batuk kering Nyeri otot Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan

Selain tanda-tanda biasa tersebut, gejala cacar monyet yang baru mungkin juga akan seperti berikut:

Ruam menyakitkan yang mungkin mulai muncul di area kemaluan, alat kelamin, atau di sekitar anus Muncul tonjolan kecil (satu hingga dua) Benjolan yang terlihat seperti lecet, benjolan berisi nanah, atau luka terbuka Beberapa orang mungkin juga tidak mengalami demam atau gejala seperti flu sebelum ruam. Beberapa orang bahkan tidak mengalami demam sama sekali.

Dalam beberapa kasus, orang telah melaporkan gejala lain seperti nyeri di sekitar anus, ingin buang air besar meskipun usus Anda kosong (tenesmus), pendarahan di bagian bawah usus besar (rektum), dan peradangan yang menyakitkan pada anus dan lapisan rektum (proktitis).

Penularan Cacar Monyet

Cacar monyet dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat. Seseorang yang terinfeksi dapat menularkannya kepada orang lain melalui:

Kontak dengan cairan tubuh seperti darah atau air mani Kontak dengan lesi cacar monyet di kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut mereka) Tetesan pernapasan yang Anda hirup Objek yang telah menyentuh cairan tubuh yang terinfeksi, seperti tempat tidur atau pakaian (jarang terjadi.) Hewan yang terinfeksi dapat menularkan virus ketika mereka menggigit atau mencakar Anda. Anda juga bisa mendapatkannya jika makan daging mentah dari hewan yang terkontaminasi.

Virus dapat masuk ke tubuh melalui luka di kulit (yang mungkin tidak Anda sadari) atau melalui mulut, hidung, atau mata Anda. Anda dapat menghirupnya, meski Anda harus berada dalam jarak yang dekat dan waktu yang cukup lama. Itu karena sebagian besar tetesan yang keluar dari bersin, batuk, atau saat berbicara, tidak bergerak terlalu jauh.

Cacar monyet secara teknis tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual (IMS) karena Anda bisa terinfeksi dari bentuk kontak lain. Tetapi orang yang terinfeksi cacar monyet dapat menularkannya saat berhubungan seks. WHO mengatakan sebagian besar kasus pada Mei 2022 ditularkan secara seksual, terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.

Bahaya Cacar Monyet

cacar monyet

©CDC Public Health Image Library

Bahaya cacar monyet bisa sangat serius, terutama pada anak-anak yang terpapar banyak virus atau pada orang dengan kondisi kesehatan atau sistem kekebalan yang lemah.

Dalam beberapa kasus, ribuan lesi tumbuh bersama dan menyebabkan hilangnya sebagian besar kulit sekaligus. Meski kematian jarang terjadi dari kasus cacar monyet, namun hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil.

Di Afrika, bahaya cacar monyet telah menyebabkan kematian hingga 1 dari setiap 10 orang yang terinfeksi. Ini karena banyak orang di wilayah ini tinggal di daerah tanpa perawatan medis yang memadai. Anak-anak adalah subjek yang paling berisiko terkena penyakit serius dan kematian.

Kemungkinan komplikasi serius dari bahaya cacar monyet termasuk infeksi sekunder seperti:

Radang otak Sepsis Bronkopneumonia Infeksi kornea dengan kemungkinan kehilangan penglihatan

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Penyebab Bayi Cacat Lahir dan Cara Mencegahnya, Ibu Wajib Tahu

Penyebab Bayi Cacat Lahir dan Cara Mencegahnya, Ibu Wajib Tahu

Ada beragam penyebab bayi cacat lahir. Beberapa tidak dapat dicegah, dan sisanya dapat kita cegah dengan mengubah gaya hidup yang sehat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Mata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Sembarangan, Ini 8 Bahaya Memencet Jerawat

Tidak Boleh Sembarangan, Ini 8 Bahaya Memencet Jerawat

Memencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Badan Pegal Setelah Olahraga, Lakukan Hal Berikut

6 Cara Mengatasi Badan Pegal Setelah Olahraga, Lakukan Hal Berikut

Tak ada lagi rasa pegal yang berkepanjangan setelah olahraga dengan melakukan cara-cara ini.

Baca Selengkapnya
Penyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas

Penyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas

Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ketahui Cara Mengatasinya

Batuk yang tak kunjung sembuh dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca Selengkapnya
Penyebab Bercak Hitam di Celana Dalam Wanita, Ini Penjelasannya

Penyebab Bercak Hitam di Celana Dalam Wanita, Ini Penjelasannya

Bercak keputihan pada wanita dapat hadir dalam beragam warna dan konsistensi.

Baca Selengkapnya