Warga Boleh Buka Masker di Tempat Umum, Begini Tanggapan Satgas COVID-19 Jogja
Merdeka.com - Selasa (17/5), Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan soal pelonggaran penggunaan masker di tempat umum. Dia mengatakan bahwa masyarakat boleh tidak menggunakan masker saat sedang berada di tempat terbuka.
“Jika masyarakat sedang beraktifitas di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan itu.
Pernyataan presiden ini ditanggapi oleh masing-masing pemerintah daerah, begitu pula dengan pemerintah Kota Yogyakarta. Mereka mengaku siap menjalankan kebijakan baru tersebut dengan aturan-aturan baru yang disesuaikan.
“Kalau aturan itu sudah menjadi kebijakan, ya kami akan terapkan juga untuk bisa membuka masker di area terbuka,” kata Ketua Satgas COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, dikutip dari ANTARA pada Selasa (17/5).
Tetap Ada Pembatasan
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki
Meski demikian, Heroe mengatakan pihaknya tetap melakukan pembatasan yang harus dipatuhi, di antaranya tidak menciptakan kerumunan dalam jumlah besar di area terbuka.
Selain itu, warga yang telah lanjut usia dan punya penyakit penyerta tidak serta merta diizinkan membuka masker di area terbuka. Begitu pula warga yang sedang batuk maupun pilek, mereka diwajibkan tetap mengenakan masker.
“Penggunaan masker juga tetap wajib dilakukan di area tertutup dan kendaraan umum,” kata Heroe dikutip dari ANTARA.
Prokes Harus Tetap Dipatuhi
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Heroe meminta warga yang telah nyaman menggunakan masker diimbau untuk tetap menggunakan masker walau berada di area terbuka.
Ia menambahkan beberapa kegiatan yang berpotensi mendatangkan banyak orang seperti konser atau pertunjukan seni dapat digelar dengan mempertimbangkan pembatasan-pembatasan yang dilakukan.
“Akhir pekan lalu, Kota Yogyakarta juga menyelenggarakan Jogja Cross Culture di Malioboro. Protokol kesehatan tetap dipatuhi dalam penyelenggaraan,” kata Heroe.
Tren COVID-19 di Kota Yogyakarta
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Berdasarkan pengamatannya, Heroe mengatakan kalau kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta dalam kondisi yang terkendali. Ia melihat tak ada tren peningkatan kasus selama dua pekan belakangan setelah lebaran.
Menurutnya, terkendalinya kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta disebabkan tingginya capaian vaksinasi baik itu dosis primer dan dosis penguat. Vaksinasi dosis primer sendiri sejauh ini sudah mencapai 257 persen dan dosis penguat mencapai 82 persen.
“Mudah-mudahan memang kekebalan masyarakat sudah terbentuk,” pungkas Heroe.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca Selengkapnya