Jadi Artis Terkenal, Raline Shah Ungkap Kisah Masa Kecil yang Membuatnya Stres

Merdeka.com - Nama Raline Shah memang sudah tak asing lagi di dunia hiburan Tanah Air. Wanita kelahiran 4 Maret 1985 ini selalu jadi langganan peran di berbagai film layar lebar sejak debutnya pada 2012 lalu.

Tak hanya piawai dalam berakting, Raline Shah juga dikenal sebagai sosok model papan atas. Pemeran Fatma di film 99 Cahaya di Langit Eropa ini kerap menjadi brand ambassador berbagai merek di Indonesia.

Baru-baru ini, Raline Shah menceritakan fakta-fakta seputar kehidupannya yang jarang diketahui. Ia menceritakan tentang masa kecilnya dan bagaimana cara sang ayah mendidiknya. Berikut selengkapnya:

Terkadang Merasa Stres

You Tube - Daniel Mananta Network

Bersama Daniel Mananta, Raline Shah menceritakan seputar kehidupannya. Video yang diunggah di kanal Youtube Daniel Mananta Network pada Senin (5/9) Raline Shah juga mengungkapkan masa kecil yang berada di dalam keluarga konservatif.

Ia juga menceritakan bahwa ayahnya selalu berusaha keras untuk menentukan apa yang terbaik untuk Raline Shah. Karena hal itu, Raline Shaha kerap merasa stres.

"Ayahku selalu berlebihan dalam menentukan apa yang harus diraih. Aku kadang stres juga, satu sisi aku harus menjalani, di sisi kehidupan yang lain keluargaku cukup konservatif," ungkap Raline Shah.

Ajaran Agama

Apa lagi pada saat itu, sosok ayah Raline Shah selalu mengutamakan pendidikan mengenai agama. Ia juga menceritakan sang ayah yang membatasi gaya berpakaian Raline Shah. Pada akhirnya, Raline Shah kemudian pindah sekolah yang lebih diinginkan oleh ayahnya.

"Tapi ada beberapa cara yang papaku mengajarkan agama yang bikin aku kayak, yang aku awalnya sekolah internasional di mana orangnya open minded. Tiba-tiba, 'kamu enggak boleh pakai baju itu', 'kamu harus gini', pada akhirnya papa aku pindahin ke sekolah Islam," tambah Raline Shah.

Tak Demokratis

Raline Shah mengerti bahwa nasihat dan aturan sang ayah adalah hal baik untuk dirinya. Didikan sang ayah juga membuat Raline Shah menjadi orang yang lebih kuat dari sebelumnya.

Kendati demikian, Raline Shah menyadari bahwa apa yang dikehendaki sang ayah bukanlah hal yang demokratis. Merasakan hidup sebagai seorang putri yang ketat akan aturan, perempuan 35 tahun ini justru sempat merasa kesepian.

"Perubahan yang kayak gitu enggak demokratis sama sekali dan papa aku punya tendensi yang enggak terlalu demokratis karena dia percaya yang terbaik buat anaknya, itu enggak salah sih. Hal-hal seperti itu yang membuat aku hidup jadi orang yang lebih kuat aja. Meski hidup sebagai princess, I fell like lonely life," kata Raline Shah.

Supaya Hal Buruk Tak Terjadi

Di balik kerasnya aturan sang Ayah, Raline Shah menyadari apa yang diinginkan sang ayah. Didikan yang keras membuatnya tahu jika orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, agar tidak ada hal buruk terjadi pada dirinya.

"Dijagain dan juga harus dikerasin supaya tidak ada hal buruk yang terjadi sama anak perempuannya. Tapi sebenarnya semua hal buruk terjadi karena kelembutannya gitu kan," jelas Raline Shah.