Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Ungkap Penyalahgunaan Puluhan Ton BBM Bersubsidi, Kerugian hingga Rp4 Miliar

Polisi Ungkap Penyalahgunaan Puluhan Ton BBM Bersubsidi, Kerugian hingga Rp4 Miliar Polda Sulbar tangkap pelaku penimbun 6,2 ton solar bersubsidi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada hari Senin (24/5), Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri mengungkap penyalahgunaan BBM jenis solar bersubsidi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tak main-main, barang buktinya berupa 25 ton solar dan sejumlah mobil pengangkut solar.

Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Pol. Agus Andrianto mengatakan, aksi penyalahgunaan BBM jenis solar itu terjadi sejak tahun 2021 hingga akhirnya kasus itu terungkap.

Agus menjelaskan, modus para pelaku adalah dengan membeli solar bersubsidi di SPBU menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi, kemudian ditampung di gudang tempat penyimpanan. Kemudian solar dijual untuk kepentingan kapal-kapal nelayan. Distribusi ke kapal-kapal itu dilakukan dengan mobil truk tangki berkapasitas 24.000 liter dan 16.000 liter.

Penangkapan Para Tersangka

truk angkut solar bersubsidi

©2022 Merdeka.com

Kapolda Jateng Irjen Po. Ahmad Luthfi mengatakan, para pelaku penyalahgunaan BBM ditangkap pada 18 Mei 2022 yang tersebar di tiga TKP yang berbeda.

TKP pertama berada di sebuah gudang di Jalan Pati-Gembong, Kelurahan Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, TKP kedua di gudang Jalan Juwana-Pucakwangi, Desa Dukuhmulyo, Kecamatan Jakenan, Pati, dan TKP ketiga juga berada di Jalan Juwana-Puncakwangi, tak jauh dari TKP kedua.

Jumlah tersangka yang ditangkap ada 12 orang. Masing-masing dari mereka punya peran yang berbeda-beda. Selain barang bukti yang diamankan, polisi juga mengamankan tiga unit mobil tangki warna putih biru, empat unit mobil modifikasi, dan sejumlah bak penampung solar.

Modus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

polda sulbar tangkap pelaku penimbun 62 ton solar bersubsidi

©2022 Merdeka.com

Agus mengatakan, modus pelaku adalah membeli solar bersubsidi di SPBU dengan kendaraan yang sudah dimodifikasi. Solar itu ditampung di gudang tempat penyimpanan dan kemudian dijual ke kapal-kapal nelayan. Solar itu, dijual dengan harga jauh di atas harga solar bersubsidi yaitu Rp5.150 per liter, dengan harga antara Rp10.000-11.000 per liter, sehingga keuntungan yang diperoleh berkisar antara Rp4.000-5.000 per liter.

Setiap harinya, perusahaan tersebut dapat mengangkut BBM solar sekitar 10.000-15.000 liter. Aksi itu sudah berlangsung sejak tahun 2021. Kerugian negara atas peristiwa ini mencapai Rp4 miliar lebih.

Selain itu, pihak kepolisian kini juga tengah melakukan penyelidikan terhadap Kapal Tanker Permata Nusantara V di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta karena diketahui mengangkut BBM solar sebanyak 499.000 liter.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Grebek Gudang Penimbunan Solar Subsidi di Jepara, Hasilnya Pekerja Sudah Kabur
Polisi Grebek Gudang Penimbunan Solar Subsidi di Jepara, Hasilnya Pekerja Sudah Kabur

"Kami sudah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan kami telah mengantongi identitas pemilik gudang," ungkap Puji.

Baca Selengkapnya
Pupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam
Pupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam

Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan

Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin

Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024

Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, BLT Mitigasi Pangan Senilai Rp600.000 untuk 18,8 Juta Keluarga Cair Sebelum Lebaran
Siap-Siap, BLT Mitigasi Pangan Senilai Rp600.000 untuk 18,8 Juta Keluarga Cair Sebelum Lebaran

Bantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Selengkapnya