Pakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Merdeka.com - Kondisi krisis pandemi COVID-19 makin hari makin membaik. Bisa dikatakan aktivitas masyarakat sudah berjalan seperti biasa tanpa ada pembatasan.
Namun belakangan ini kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat. Hal itu disadari betul oleh epidemolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad. Ia mengatakan bahwa walaupun kasus bertambah, kekebalan masyarakat meningkat sehingga gejala yang ditimbulkan tidak parah.
Hal ini ditunjukkan dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang mengalami penurunan. Walau begitu ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai bahaya ini, terutama kalau tetap abai terhadap penerapan protokol kesehatan. Berikut selengkapnya:
Kekebalan Akan Menurun Seiring Waktu
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Riris mengakui, meskipun kasus COVID-19 mengalami lonjakan akhir-akhir ini, namun tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit mengalami penurunan.
Riris menyebut hal ini disebabkan oleh kekebalan tubuh masyarakat yang meningkat setelah mendapat suntikan vaksin primer dan booster. Apalagi kalau sebelumnya sudah pernah terinfeksi.
Walau begitu dia mengingatkan kalau tingkat kekebalan itu akan menurun seiring berjalannya waktu sehingga protokol kesehatan harus diterapkan.
“Pada saat ini tubuh memang masih punya kekebalan. Tapi kekebalan akan menurun seiring berjalannya waktu,” kata Riris dikutip dari Ugm.ac.id pada Senin (27/6).
Tetap Waspada
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Riris mengatakan peningkatan kasus COVID-19 belakangan ini disebabkan oleh libur mudik lebaran dan juga adanya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
Berkaitan dengan hal itu, Riris mengimbau masyarakat tetap waspada walau pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk membuka masker saat berada di ruang terbuka. Baginya, kalau metode penularannya masih sama, berarti intervensinya harusnya juga sama, seperti memperketat protokol kesehatan.
“Tetap patuh prokes. Jika punya gejala flu atau kontak dengan kasus positif, segera karantina dan melakukan tes PCR,” kata Riris.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Prabowo Selamatkan Nyawa Jutaan Rakyat Indonesia Saat Pandemi Covid-19
AHY mengatakan Prabowo Subianto berjasa besar saat menjabat menjadi Menteri Pertahanan.
Baca Selengkapnya