Jenis Suplemen Alami untuk Meningkatkan Imun Tubuh, Ketahui Manfaatnya

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman kesehatan yang terus diwaspadai. Bahkan virus Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 terus bermutasi yang membentuk varian-varian baru. Mulai dari varian B.1617.2 atau Delta dari India, varian B.117 dari Inggris, dan varian B.1315 atau Beta dari Afrika Selatan.

Mengutip dari Liputan6.com, beberapa varian baru virus Corona ini lebih cepat menular. Tidak heran, jika kini laju penularan Covid-19 di Indonesia semakin hari kian meningkat. Berdasarkan catatan terakhir, total kasus positif yang terjadi di Indonesia sudah menembus angka 2,35 juta kasus.

Dengan begitu, masyarakat harus menaati protokol kesehatan dengan baik. Seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker yang dianjurkan, membatasi kegiatan di luar rumah, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. Selain itu, meningkatkan sistem imun tubuh juga penting dilakukan.

Dalam hal ini, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik selama pandemi. Mulai dari konsumsi makanan bernutrisi, berolahraga secara rutin, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi hidrasi dan kebutuhan istirahat dengan maksimal. Selain itu, Anda juga perlu mengonsumsi suplemen vitamin untuk membantu kekebalan tubuh semakin kuat.

Terdapat beberapa jenis suplemen alami untuk meningkatkan imun tubuh yang bisa Anda konsumsi. Suplemen ini mengandung beberapa vitamin dan mineral hingga probiotik yang baik untuk tubuh. Melansir dari Verywell Health, berikut kami rangkum beberapa jenis suplemen alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang perlu Anda ketahui.

Vitamin C

©Shutterstock/Iakiv Pekarskyi

Jenis suplemen alami untuk meningkatkan imun tubuh yang pertama, yaitu vitamin C. Vitamin C merupakan jenis antioksidan kuat yang terbukti dapat menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan atas yang lebih rendah.

Namun perlu diperhatikan, bahwa tubuh hanya dapat menyerap begitu banyak vitamin C pada satu waktu. Dosis tinggi vitamin C yang diminum dapat menyebabkan efek samping seperti diare dan sakit perut, serta berpotensi mengganggu glukometer normal (alat yang biasa digunakan untuk mengukur gula darah pada penderita diabetes).

Dalam hal ini, ahli mengatakan bahwa asupan vitamin C lebih baik didapatkan dari sumber makanan alami seperti buah kiwi, jeruk, stroberi, paprika merah, dan beberapa buah dan sayur lainnya yang berwarna terang. Selain itu, konsumsi vitamin C paling baik dilakukan pada siang hari dengan dosis yang cukup daripada mengambil seluruh dosis harian sekaligus.

Vitamin B

Jenis suplemen alami untuk meningkatkan imun tubuh berikutnya didapat dari asupan vitamin B. Berdasarkan penelitian, vitamin B juga dapat meningkatkan sel-sel kekebalan tubuh.

Beberapa jenis vitamin B kompleks baik dikonsumsi untuk mencegah berbagai penyakit sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti piroksida (B6) tiamin (B1), riboflavin (B2) dan banyak lagi.

Selain mengonsumsi suplemen khusus yang mengandung beberapa jenis vitamin B tersebut, Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan mengonsumsi beberapa makanan alami. Seperti sayuran hijau, hati sapi, tuna, salmon, sereal, bawang, ayam dan sumber air dingin ikan, dan buncis adalah sumber besar vitamin B.

Vitamin D

©2020 Merdeka.com

Jenis suplemen alami untuk meningkatkan imun tubuh selanjutnya, yaitu vitamin D. Perlu diketahui, kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan kerentanan terhadap infeksi. Faktanya, sebuah studi tahun 2012 mengamati beberapa penelitian yang melaporkan kadar vitamin D yang lebih rendah dikaitkan dengan peningkatan infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan.

Dengan begitu, Anda perlu mencukupi kebutuhan vitamin D dengan baik. Dalam hal ini, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan yang kaya vitamin D seperti produk susu yang diperkaya vitamin D, ikan tuna, ikan salmon, kuning telur, dan hati sapi.

Selain tiu, vitamin D juga bisa didapatkan dari paparan sinar matahari pagi. Tidak heran, jika aktivitas berjemur dikatakan sebagai salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh dengan baik.

Vitamin E

Jenis suplemen alami untuk meningkatkan imun tubuh juga bisa didapat dari vitamin E. Perlu diperhatikan, konsumsi vitamin E ini dapat memberikan manfaat namun juga mempunyai risiko bahaya pada kondisi tertentu, terutama bagi perokok.

Vitamin E merupakan salah satu asupan yang mengandung antioksidan tinggi. Kandungan ini tentu saja baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat. Vitamin E juga diketahui dapat menghambat replikasi virus dengan baik.

Dalam hal ini, Anda bisa mendapatkan asupan vitamin E dengan mengonsumsi beberapa makanan alami seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, minyak biji anggur, dan bayam.

Mineral

©2015 Picjumbo/Victor Hanacek

Selain beberapa vitamin, terdapat jenis suplemen alami untuk meningkatkan imun tubuh lainnya yang tak kalah efektif. Besi, seng, mangan, selenium, dan kromium merupakan beberapa asupan mineral yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Beberapa asupan ini perlu dicukupi dengan baik. Terutama saat mengalami flu, biasanya nafsu makan menurun atau mengalami gejala muntah. Kondisi inilah yang sering kali menyebabkan asupan mineral semakin menurun.

Jika dibiarkan, secara tidak langsung sistem kekebalan tubuh bisa menurun dengan lebih mudah. Dengan begitu, penting untuk mencukupi kebutuhan mineral harian dengan baik.

Probiotik

Jenis suplemen alami untuk meningkatkan imun tubuh yang terakhir bisa didapat dari probiotik. Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang menawarkan manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Probiotik, kadang-kadang disebut sebagai “bakteri baik,” hidup di dalam usus, meningkatkan kesehatan usus.

Ada hubungan yang sangat kuat dengan kesehatan usus seseorang dan sistem kekebalan tubuh. Faktanya, sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinions in Gastroenterology melaporkan bahwa beberapa senyawa yang berasal dari probiotik memberikan efek imunoregulasi, yaitu membantu tubuh dalam mengatur sistem kekebalan dengan baik.

Secara umum, Anda harus memilih probiotik yang setidaknya memiliki satu miliar unit pembentuk koloni dan mengandung Lactobacillus, Bifidobacterium, atau Saccharomyces boulardii.