Yusril minta Ahok tak berkelit soal banjir di Kemang

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan banjir terjadi di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi DKI Jakarta. Yusril berharap, tidak ada saling menyalahkan dalam bencana itu.

"Setiap terjadi bencana ya kita atasi. Tidak menyalahkan, tetapi sifatnya mengedukasi masyarakat untuk menciptakan situasi yang lebih baik agar tidak terjadi banjir lagi," kata Yusril saat menghadiri acara Halal Bihalal dan Silaturahmi Masyarakat Belitung di Gedung Rimbawa II, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, JL. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (28/8).

Yusril juga menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh warganya mencegah banjir.

"Kewajiban Pemda DKI mengajak seluruh komponen masyarakat untuk secara proaktif menyelesaikan persoalan-persoalan (banjir), jadi kita tidak perlu gembar gembor," ujarnya.

Di lokasi sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama (Ahok), menyatakan banjir terjadi di kawasan Kemang dipicu oleh jebolnya dinding rumah warga.

"Bukannya geronjongan Kalut dari Kali Krukut, tapi ada lima rumah orang yang dindingnya jebol," ungkap Ahok.

Menurut Ahok, sebagian besar warga di kawasan tersebut membangun rumah persis di pinggiran sungai sehingga ketika hujan deras turun dan air sungai pasang bisa mengakibatkan rumah jebol. Ahok kemudian menegaskan akan menutup paksa lima rumah itu.

"Solusi awal kita paksa tutup rumah itu. Kita mesti tutup supaya airnya enggak lewat terus," kata Ahok.

Tak sekedar menutup, Ahok juga mengaku akan mengirim alat berat untuk menggali kali Krukut lebih dalam. Selanjutnya pemerintah provinsi DKI akan membeli tanah lain agar rumah yang ditutup paksa itu bisa dibangun kembali di lahan baru.

"Solusinya kita beli tanah aja. Kita enggak mungkin ganggu orang yang sudah punya izin, itu ada kajian-kajian," ujarnya.