Warga Tambora Geger, Ada Mayat Bocah Tersangkut di Kanal Banjir Barat
Merdeka.com - Seorang anak ditemukan meninggal di aliran Kali Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (22/6). Saat ditemukan, kondisi tanpa busana. Polisi menduga, korban hanyut saat bermain air di aliran kali.
Kanit Reskrim Tambora AKP Suparmin menerangkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas UPK Badan Air yang sedang membersihkan sampah di bantaran kali.
Ia melihat seorang anak kira-kira usia 4 tahun tersangkut di antara tumpukan sampah. Saat dievakuasi permukaaan, ternyata sudah meninggal dunia.
"Iya betul ada penemuan jasad. Awalnya kami dihubungi petugas bahwa ditemukan mayat di kali BKB. Kami langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP," kata dia saat dihubungi, Selasa (22/6).
Suparmin mengatakan diduga korban tercebur saat bermain di aliran kali. Dugaan itu diperkuat dari hasil pengamatan pada tubuh korban.
"Karena ditemuin telanjang tanpa busana, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kondisi jasad masih bagus diperkirakan belum 1x24 jam mengambang di air," ujar dia.
Guna penyelidikan lebih lanjut jasad korban korban di bawa ke RSCM.
"Kami lakukan autopsi di RSCM. Silakan kalau ada keluarga kehilangan anak datang ke Polsek Tambora," tandas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaJaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya