Warga Lenteng Agung yang Mudik Rumahnya Ditempel Stiker, Pulang Langsung Dites Covid
Merdeka.com - Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan melakukan penempelan stiker terhadap sejumlah rumah yang penghuninya melakukan mudik lebaran. Penempelan dilakukan di tiga lokasi yakni di RW 01 dan RW 08.
"Ini kan bekerjasama dengan Kampung Tangguh Jaya, Polda Metro. Kebetulan ini Swab Antigennya didorong dari Polda Metro Jaya dan ini ada relawan yang melaksanakan Antigen. Jadi kita memfasilitasi, tiga pilar ini Bhabinkamtibmas, Lurah dan Babinsa memfasilitasi," kata Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca kepada merdeka.com, Minggu (16/5).
Ia menyebut, jika mereka yang hasilnya nonreaktif maka stiker yang sebelumnya ditempelkan itu akan diganti dengan stiker sudah dilakukan swab dengan hasil nonreaktif.
"Bilamana nanti hasilnya nonrekatif, stiker yang sudah kita tempel akan kita cabut bahwa mereka sudah, mungkin nanti kita bikin stiker. Jadi tetap stiker, tetapi tempelannya bahwa pemudik ini bisa beraktivitas," sebutnya.
"(Kalau yang reaktif) Di test PCR, kan reaktif belum tentu juga positif. Sambil tunggu hasilnya, isolasi mandiri di rumah," sambungnya.
Total 186 Pemudik
Dari 10 RW yang ada di Kelurahan Lenteng Agung, berdasarkan pendataan sebanyak 186 orang melakukan mudik lebaran atau pulang kampung. Dan hanya kurang dari 10 orang yang sudah kembali dan dilakukan Swab Antigen secara gratis.
"Ada tujuh yang mudik (sudah rapid), yang dua sudah memberikan surat keterangan. Jadi SOPnya mereka dateng ke sini bawa surat bebas Covid, kalau dia bebas Covid, pada hari itu juga ya kita enggak perlu bawa kemari (posko swab antigen), ini yang mereka dari kampung tidak melengkapi surat keterangan bebas Covid," jelasnya.
Untuk mereka yang sudah kembali ke Jakarta, kata Bayu, akan langsung diarahkan untuk dilakukan Swab Antigen di lokasi yang sudah disediakan.
"Kita juga memberikan imbauan kepada pemudik bila sampai (Jakarta) lapor saja. Karena kalau mereka tidak lapor, kan kita tetap punya datanya," ujarnya.
Selain itu, Bayu memprediksi untuk puncak arus balik lebaran akan terjadi pada Minggu malam nanti. Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja secara ekstra pada Senin (17/5) besok.
"Belum (balik ke Jakarta sebagian dari 186 pemudik), memang kita prediksi Sabtu Malam atau Minggu lah dari pagi sampai ini. Terutama Minggu malam ini, kan pasti besoknya kerja. Senin sampai Selasa, mungkin kita hari Senin agak ekstra untuk mendata warga yang baru pulang. Bisa saja kan Minggu besok," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya