Wanita Ini Berderai Air Mata Ceritakan Kondisi David Bercucuran Darah Usai Dianiaya

Merdeka.com - Natalia Puspitasari, saksi yang juga orangtua teman David dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Saat memberikan kesaksian, dia tidak dapat menahan air matanya teringat kondisi David saat ditemukan tak sadarkan diri usai dianiaya Mario Dandy Satrio (20) dkk.

Natalia sendiri merupakan saksi kunci saat peristiwa keji itu terjadi pada 20 Februari 2023 lalu. Penganiayaan David terjadi di dekat rumahnya di Komplek Perumahan Green Permata Residence, Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Mulanya majelis hakim meminta Natalia menggambarkan bagaimana situasi David setelah dianiaya oleh Mario.

Ia mengatakan, David saat itu sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengeluarkan darah pada sekujur wajahnya.

"Di sini darah, kuping keluar darah, bibir yang bawah sampi ke sini, jontor, ini darah semua," ungkapnya di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Selasa (13/6).

Hakim lantas ingin memperjelas lagi asal darah yang muncul pada David.

"Di hidung keluar darah?" ujar hakim.

"(Keluar) darah," jelas dia.

Natalia mengaku sempat membentak Mario saat itu sambil tujuan datang ke kompleksnya. Apalagi sampai membuat keributan dan melukai anak temannya hingga terkapar tak berdaya.

"Saya teriak ke dia (Mario Dandy) siapa kamu? Ngapain kamu di sini? Kamu orang nggak dikenal, Kamu tamu tak diundang, kamu ngapain?" cerita Natalia dengan suara bergetar.

"Kan saya sembari jalan, kamu ngapain teman anak saya sampai bonyok begini," sambungnya.

Bukannya membantu David, Mario justru meladeni omongan Natalia. Mario menyebut David sudah melecehkan adiknya.

Meski tidak membenarkan perbuatan David, katanya, seharusnya masalah itu bisa ditempuh dengan jalur hukum.

"Dia bilang dia melecehkan adik saya tante," ungkapnya.

"Saya bilang. Kalau dia melecehkan adik kamu, kamu lapor polisi dong jangan main hakim sendiri. Terus satpam bilang iya jangan main hakim sendiri," katanya.