Wali kota Jakut turun tangan soal protes proyek peninggian jalan

Merdeka.com - Warga Pluit, Jakarta Utara protes dengan proyek peninggian Jalan Samudera Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang dilakukan PT Bina Mandiri Karya. Atas penolakan ini, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono berjanji segera melakukan mediasi agar pengerjaan tak terlalu lama mangkrak.

"Awalnya ditangani kelurahan, kecamatan kemudian muncul keberatan masyarakat dan juga laporan pelaksana kegiatan kepada wali kota yang diterima hari Kamis sore. Maka itu pekan depan akan dipertemukan semua pihak yang terkait," ujar Bambang kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (24/3).

Bambang menambahkan, pihaknya terus mencoba memberikan pemahaman pada warga soal pentingnya proyek ini. "Kita akan koordinasikan seluruh unit dan pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan jalan tersebut sebelum mengambil kesimpulan," janji Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga setempat merasa dirugikan dengan proyek peninggian jalan yang tak jauh dari kediaman Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Warga merasa tak dimintai persetujuan dengan proyek ini.

Ahok sendiri tak ingin menanggapi lebih jauh soal penolakan warga. Dia menyerahkan masalah ini kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara untuk dicarikan jalan keluar yang baik.

Sebagai bentuk protes, warga membuat spanduk penolakan yang meminta proyek ini dihentikan. Atas protes warga, kontraktor memilih menghentikan sementara proses pengerjaan. Sampai hari ini masih terlihat sisa bahan material menutup separuh badan jalan.