Wagub DKI Tak Tahu Commitment Fee Formula E Kurang Rp90,7 M
Merdeka.com - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) DKI Jakarta menemukan, ada nilai kurang pembayaran commitment fee Formula E sebesar 5 Juta Poundsterling atau Rp90,7 miliar. Hal ini berdasar laporan hasil pemeriksaan keuangan terhadap keuangan DKI Jakarta pada tahun buku 2021.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menolak berkomentar banyak. Menurut dia, hal itu merupakan kewenangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Jakpro pihak yang ditugaskan menyelenggarakan agenda tersebut oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Komitmennya silakan tanya ke Jakpro," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin malam (20/6).
Wagub tak tahu ada peningkatan commitment fee yang terjadi kesepakatan antara Jakpro dan penyelenggara Formula E. Dia menyatakan, Jakpro lebih paham tentang hal tersebut.
"Kalau hasilnya dari BPK ada peningkatan commitment fee, silakan ditanyakan pada Jakpro memahami dan mengerti yang menjadi penyebabnya. Saya baru dapat info dari kalian," imbuhnya.
Laporan BPK
Diketahui, BPK mengungkap adanya sejumlah uang tambahan yang harus disetorkan oleh PT. Jakarta Propertindo sebagai commitment fee penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta.
Hasil audit BPK menemukan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga telah membayar commitment fee sebesar Rp560 miliar kepada Formula E Operation (FEO).
"Beban jasa dibayar di muka senilai Rp560 miliar yang telah dibayarkan setara dengan 31 juta poundsterling merupakan commitment fee atas kewajiban untuk tahap 1 dan tahap 2 Tahun 2019 serta kewajiban tahap 1 Tahun 2020 sesuai kontrak jangka panjang dalam City Host Agreement," dikutip dalam Laporan BPK 2021, Senin (20/6).
Namun, karena terdampak pandemi, Jakpro dan FEO melakukan renegosiasi. Dengan hasil kesepakatan Formula E akan dilaksanakan selama tiga tahun mulai 2022 hingga 2024. Gelaran pertama telah dilaksanakan pada Juni 2022 dan sisa dua tahun.
Renegosiasi tersebut menghasilkan kesepakatan Formula E akan dilaksanakan selama tiga tahun dengan total commitment fee senilai Rp653,08 miliar.
Pembayaran telah dilakukan dengan jumlah sebesar 31 juta poundsterling. Namun menyisakan kewajiban pembayaran commitment fee sebesar 5 juta poundsterling atau senilai Rp90,7 miliar.
Laporan BPK menyebut sisa kewajiban commitment fee tersebut akan dibayarkan oleh PT Jakpro tanpa menggunakan dana APBD Provinsi DKI Jakarta.
Jakpro Bilang Diturunkan
Pada 7 Oktober 2021 lalu, Jakpro sempat mengumumkan bahwa commitment fee turun dari Rp560 menjadi Rp360 miliar. Saat itu, Jakpro juga tengah mencari lokasi lintasan pengganti Kawasan Monas.
"Sekarang dalam kondisi ini bagaimana? Kita turunkan juga karena enggak mungkin terlaksana sesuai business plan awal yang kita bikin," ucap Dirut Jakpro, Widi Amanesto.
Hingga kini, Jakpro belum menanggapi hasil audit BPK tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaSesuai kesepakatan awal, Indonesia dibebankan 20 persen dari total biaya pengembangan pesawat tempur itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaTernyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengaku optimistis tim voli putri Jakarta BIN dan tim voli putra Jakarta STIN BIN juara Proliga
Baca Selengkapnya