Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi meninjau Moda Raya Terpadu (MRT) bersama, Selasa (2/4). Anies menyebut, peninjauan kali ini bertugas menemani para anggota Dewan yang ingin menjajal MRT bersama.

"Tidak boleh terlupakan, ketika kita menganggarkan, teman-teman ketok di DPRD. Makanya kita sampaikan apresiasi kepada DPRD lintas generasi yang sudah menjadi bagian dari ini. Pengambilan keputusan untuk MRT karena itu atas nama warga DKI Jakarta ya," kata Anies di Stasiun MRT Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (2/4).

Pada peninjauan kali ini, Anies turut menyoroti laporan banyaknya sampah di stasiun MRT, Anies kembali mengingatkan agar warga tidak membuang sampah sembarangan di sekitar MRT. Sebab, MRT sengaja tidak menyediakan tempat sampah untuk mendidik warga agar membawa sampah masing-masing dan membuangnya di luar stasiun MRT.

"Stasiun MRT tidak ada tempat sampah, ini bagian dari pendidikan, bahwa sampahnya dibawa, tidak ditinggalkan, jadi stasiun ini bukan tempat sampah. Karena itu sampahnya jangan ditinggal, dibawa. Kalau ada yang buang ingatkan jangan membuang sampah, di sisi lain petugas kita akan selalu bergerak untuk memastikan setiap tempat yang ditinggal dibersihkan, tapi ingat untuk semuanya," katanya.

Warga yang masih membandel, lanjut Anies, DKI berencana menerapkan aturan yang memuat denda senilai Rp 500 ribu bagi para pembuang sampah sembarang.

"Bisa (denda Rp 500 ribu), nanti prosesnya, nanti jalan," tandasnya.

Reporter: Delvira Hutabarat

Sumber: Liputan6.com