Tertibkan parkir di bahu jalan, Ahok pakai sistem meteran
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan sistem elektronik di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Model sistem ini adalah, pemilik kendaraan memasukkan koin khusus pada boks yang telah disediakan sesuai dengan lama waktu dia memarkirkan kendaraannya.
"Dengan sistem itu, misalnya kamu mau parkir berapa jam di situ, setiap 10 menit kamu masukin koin ke dalam boks meteran, bisa juga pakai kartu debit," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/5).
Pada dasarnya, sistem ini bertujuan untuk menertibkan parkir dan petugas nakal. Sejalan dengan rencana itu, pria yang akrab disapa Ahok iyu akan mencari perusahaan swasta yang bekerja sama.
"Swasta kan yang punya parkir on street. Nah kita mau pakai sistem teknologi parking meter seperti di Eropa. Nanti keuntungannya akan dibagi 50-50, untuk swasta dan UPT Perparkiran. Nah, kita bisa dapat uang banyak dari sistem ini," jelasnya.
Untuk penerapan sistem parking meter, lanjutnya, Pemprov DKI sudah memilih dua kawasan yakni Kelapa Gading di Jakarta Utara dan Pasar Baru di Jakarta Pusat. Sistem ini segera diuji coba.
"Segera akan diluncurkan," jelasnya.
Di Kelapa Gading, terdata sepanjang 1.500 meter hingga 2.000 meter bahu jalan di Jalan Boulevard sering dijadikan parkir on street. Parking meter juga akan ditetapkan di Pasar Baru.
Ahok yakin sistem parkir seperti ini lebih menguntungkan Jakarta.
"Sistem parkir itu bisa lebih menghasilkan uang lah. On street hilang. Swasta aja mau bagi 50-50. Pasang sistem teknologi ini, maka petugas parkir bisa ngecek dan jagain 10 ruas parkir. Lalu kalau parkir tidak mau bayar, kamu bisa ditilang atau dikenakan denda. Jadi lebih tertib dan terkontrol," tandasnya.
Sistem parking meter ini juga sudah diterapkan di negara-negara maju, seperti di Kota Boston, Oklahoma, Houston, New York, Chicago, Long Angeles, dan Cina.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya