Temuan makam fiktif buktikan praktik suap sudah lama terjadi
Merdeka.com - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menemukan ratusan makam fiktif di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU). Dikatakan makam fiktif karena ternyata tak ada jasad di dalamnya.
Temuan makam fiktif ini mengindikasikan praktik suap di TPU terpelihara subur sejak lama.
"Ada. Karena semua kan sudah dicopot dari jabatan kepala TPU. Dan berdasarkan laporan masyarakat, PHL atau pengurus makam yang secara sadar menyampaikan adanya pungutan-pungutan tidak semestinya. Ini sudah sistemik. Mereka sudah menikmati dulu pungutan itu," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djaffar Muchlisin, kepada wartawan di Balai Kota, Senin (1/8).
Namun, dia tak bisa memproses hukum praktik curang ini selama belum ada delik aduan masyarakat.
"Masyarakat harus ada yang melaporkan bahwa mereka merasa diperas oleh oknum-oknum itu. Nah, laporan masyarakat ini yang kita tunggu. Justru sekarang kita dorong masyarakat yang merasa memesan agar berani melaporkan berbagai kecurangan itu. Seperti di Tegal Alur itu," tambahnya.
Terkait pendataan di sejumlah TPU, dia menyebut sampai ditemukan 376 lebih makam fiktif. Menurutnya, temuan makam fiktif karena terjadi perbedaan data antara yang dimiliki dinasnya dengan ketersediaan di lapangan.
"Kalau orang mau butuh makam, tapi dikatakan jumlahnya sudah penuh, di PTSP juga sudah penuh, tapi kok kenapa ada calo atau oknum-oknum yang menawarkan saya bisa sediakan. Nah ini awal-awalnya, sehingga terjadi transaksi. Ini dimulai dari data yang tidak akurat tadi. Data registrasi di TPU, PTSP tidak sama dengan data fisik di lapangan. Ini sedang kita upayakan supaya, setelah dilakukan penertiban ini diketemukanlah sudah berapa sih yang terpakai, ada berapa ketersediaan lahan makam kosong. Nah, data inilah yang akan disampaikan ke PTSP sehingga masyarakat semua bisa mengetahuinya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPenggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong
Menurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaKasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu
Bawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.
Baca SelengkapnyaPenasihat Hukum Ajukan Penangguhan Penahanan: Siskaeee Alami Gangguan Jiwa
"Menurut informasinya bahwasanya Siskaeee ada mengalami gangguan jiwa," kata Tofan
Baca SelengkapnyaWajib Tahu! Ini Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh
Di tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan Penyebab Saraf Kejepit, Wajib Tahu dan Ubah
Saraf kejepit adalah kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, atau ligamen.
Baca SelengkapnyaHukum Sikat Gigi dan Berkumur Saat Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
Hukum sikat gigi saat puasa memiliki pendapat yang beragam di kalangan ulama.
Baca Selengkapnya