Tarif naik, Jokowi usul uji KIR & retribusi izin trayek dihapus
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan memberikan kompensasi pada pengusaha angkutan umum atas kebijakan kenaikan tarif. Yakni menghapus Pengujian kendaraan bermotor (uji kir) dan Retribusi izin trayek.
"Kita ini mau mengajukan Uji KIR, pungutan sarana dan prasaran di terminal dihapus, agar masyarakat dan perusahaan angkutan kota ini tidak diberatkan" kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/6).
Kenaikan tarif angkutan umum di DKI belum diputuskan. Hasil rapat sementara DKI dan Organda, tarif naik sebesar 40 persen atau sebanyak Rp 1.000 dari tarif yang berlaku saat ini.
Usulan tarif ini sudah diserahkan ke DPRD DKI. Tapi DPRD belum memberikan jawabannya dan menegaskan keputusan akhir besaran tarif ada di tangan Jokowi .
Kenyataannya, meski belum ada keputusan resmi sebagian pengelola angkutan umum di Jakarta telah menaikkan tarif secara sepihak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut, pemudik memiliki waktu untuk memanfaatkan diskon tarif tol ini dari malam ini sampai esok pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif ini mempertimbangkan biaya inflasi atas penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaTarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca Selengkapnya