Tantangan Yusril yang tak pernah diladeni Ahok
Merdeka.com - Yusril Ihza Mahendra berulang mengkritik kebijakan Gubernur DKI Basuki T Purnama. Berulang kali Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengajak Ahok berdebat berbagai persoalan.
Yusril selaku kuasa hukum PT Godang Tua Jaya menyindir Ahok karena menggunakan rekomendasi BPK untuk menyelesaikan kasus TPST Bantargebang, tapi tidak untuk kasus RS Sumber Waras.
"Kalau Pak Ahok kan Bantargebang dia pakai BPK, tapi kalo Sumber Waras dia bilang BPK ngaco," ujar Yusril.
Disindir seperti itu, Ahok berdalih enggan berdebat. Ahok beralasan Yusril yang seorang pengacara lebih baik bertemu dengan Biro Hukum DKI untuk membahas soal Bantargebang.
"Kita enggak usah berdebat lah kan lucu, saya pikir urus saja Biro Hukum saya. Kalau masalah Yusril masalah hukum jangan ngomong dengan saya. Dia kan pengacara, hadapnya dengan biro hukum saya," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (29/4).
Menurut Ahok, dalam UUD 1945, tugas BPK adalah melakukan audit penggunaan anggaran negara dan harus dihormati rekomendasinya. Tapi, tidak semua rekomendasi BPK harus digunakan.
"Yang saya proteskan laporan BPK untuk DKI, harus dibedakan dong. Sekarang ada enggak gubernur yang ditangkap masuk penjara? Ada toh, jadi enggak boleh kamu mengatakan semua gubernur sama," tegasnya.
Yusril yang merupakan kuasa hukum warga kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahok sempat menantang Ahok soal penggusuran. Dia menantang Ahok untuk berani datang dan melakukan dialog.
"Saya sudah mengirim surat ke Ahok untuk berdialog ke sini (Luar Batang). Saya akan mengajak gubernur DKI Jakarta, kita tantang apakah dia berani datang ke sini atau tidak," kata Yusril di halaman Masjid Jami Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (20/4).
Mendengar itu Ahok lagi-lagi menolak tantangan itu. Dia pun memilih menanggapi tantangan tersebut dengan santai. "Yusril itu enggak usah diladenin," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Sabtu (8/4).
Dia lantas mempertanyakan kredibilitas Yusril sering membela orang-orang yang justru bermasalah.
"Aku mau ambil Bantargebang sampah, dia jadi pengacara. Kaya raya itu dia. Orang ribut sama siapa berantas ikan, kapal luar negeri asing dia belain juga, pengacara toh. Luar Batang dia belain, ngaco kali," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya