Tak pernah diangkut, sampah hingga 3 Km di Kali Cipinang
Merdeka.com - Masih banyaknya warga Jakarta yang membuang sampah menyebabkan beberapa kali dipenuhi tumpukan sampah. Salah satunya di Kali Cipinang yang berlokasi di RW 04, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang kondisinya memprihatinkan.
Wakil Lurah Cipinang Besar Utara, Bambang N menjelaskan, sampah tersebut menumpuk di tiap titik kali sepanjang tiga kilometer.
"Panjangnya (sampah) tiga Kilometer. Banyak sampah ini kita sudah berupaya terhadap masyarakat dan mengingatkan dalam RW 04 untuk memberikan masukan jangan buang sampah ke kali," kata Bambang saat ditemui di Kali Cipinang, Senin (25/11)
Padahal, pihaknya sudah membuat surat yang ditujukan kepada Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan lanjut terhadap tumpukan sampah di Kali Cipinang.
"Kendalanya ada di lapangan, kondisi pemukiman ini membuat alat berat tidak dapat masuk untuk membersihkan sampah," ujar Bambang.
Sedangkan, Ketua RW 04 Junaedi (64) menjabarkan, sampah tersebut tidak hanya berasal dari pemukiman warganya. Namun, dari awal ketika kali tersebut masih dialiri air sebelum berfungsinya Kanal Banjir Timur (KBT).
"Mengenai sampah, dari masyarakat sendiri yang memang kesulitan untuk membuang sampah jadi dibuangnya di kali," ujar Junaedi.
Dia menjelaskan, berfungsinya KBT membuat aliran air pada Kali Cipinang yang memasuki wilayah Prumpung diberhentikan. Kini, Kali Cipinang di wilayah itu kini hanya digunakan sebagai penampung air hujan dan limbah masyarakat serta 'tempat' buang sampah.
Berdasarkan data kelurahan setempat, Junaedi mengatakan terdapat sekitar 2.239 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 4496 jiwa yang ada di RW 04 dengan total 15 RT. Dari jumlah itu, sebanyak 7 RT bermukim langsung di pinggiran Kali Cipinang yakni RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 10, RT 14, RT 15. Hanya terdapat 12 gerobak sampah yang di miliki di pimpinnya.
Jumlah tersebut, jelasnya, jauh dari mungkin untuk membersihkan sampah pada Kali Cipinang. Sementara lokasi pembuangan sampah berada jauh dari pemukiman warga, yakni di Pasar Induk Cipinang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya