Sunny akrab dengan Sanusi, Ahok yakin tak bakal dikhianati
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakin staff nya Sunny Tanuwidjaja tidak akan menikam dari belakang. Meski diakuinya baru mengetahui ternyata Sunny sangat akrab dengan Mohamad Sanusi, anggota DPRD DKI Jakarta yang menjadi tersangka penerimaan suap terkait pembahasan raperda reklamasi Jakarta.
"Dia (Sunny Tanuwidjaja) enggak mungkin bunuh saya dari belakang juga kan. Saya mah orangnya gampang saja kok, toh ruangan saya enggak ada ruangan kerja kalau mau keluar masuk mau duduk foto di ruangan saya juga oke," ujar Ahok di kantor Balai Kota, Rabu (27/7).
Untuk diketahui, Sunny Tanuwidjaja ternyata sering melakukan komunikasi dengan tersangka kasus suap reklamasi M Sanusi. Komunikasi dengan politisi Partai Gerindra ini dilakukan untuk mempertanyakan kejelasan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP).
Dia mengatakan, komunikasi tersebut melalui telepon, tidak secara langsung. Pada kesempatan itu GM Rajawali Corporate mempertanyakan soal teknis pembahasan Raperda tersebut.
"Bicara panjang dengan beliau ketika saya menanyakan, mengapa raperda ini sudah selesai termasuk segala macam kenapa tidak diketok-ketok di DPRD," katanya sebagai saksi dengan terdakwa mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/7).
Selain itu, Sunny menanyakan, soal pembayaran pajak yang akan dilakukan oleh para pembeli tanah. Pasalnya mereka akan melakukan pembayaran langsung kepada Pemprov DKI Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Sanusi menyarankan agar pembayaran pajak tersebut diwakilkan kepada pengembang. Sehingga pengembang akan mengumpulkan pajak tersebut, lalu melakukan pembayaran.
"Saya menyampaikan kepada beliau hal seperti itu, dia menyarankan agar jangan diatur dalam perda tapi pada pergub. Makanya saya bilang kepadanya untuk langsung menyampaikan kepada pengembang," terangnya.
Sunny mengungkapkan, awal dirinya mengenal Sanusi saat Basuki Tjahaja Purnama masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Karena masih berada dalam satu partai yang sama maka mereka sering membicarakan tentang pembangunan.
"Sanusi ini dari Gerindra sering ke kantor Wagub, membicarakan soal perkembangan pembangunan. Saya secara pribadi menilai dia memahami masalah. Dalam kaitan soal pembahasan ini saya berasumsi dia paling mengerti sedangkan dengan yang lain saya jarang berkomunikasi," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya