Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Steril jalur busway jangan cuma musiman

Steril jalur busway jangan cuma musiman kemacetan di jakarta. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperketat aturan penggunaan jalur Transjakarta. Sterilisasi jalur Transjakarta dilakukan dengan penambahan personel di beberapa titik. Penambahan personel dilakukan ketika waktu jam pulang kerja.

Pengamat Transportasi Publik Azas Tigor Nainggolan menyatakan, kebijakan itu harus diterapkan secara konsisten. Mengingat, jalur Transjakarta memang hanya diperuntukkan untuk Bus Transjakarta dan beberapa kendaraan prioritas. "Harus disterilkan. Harus konsisten," kata Tigor saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/6).

Untuk mewujudkan sikap konsisten, Tigor Dinas Perhubungan DKI Jakarta terus bersikap tegas. Dia menyatakan Dishub DKI harus terus menaruh beberapa personelnya di tiap titik jalur Transjakarta dan tak hanya berjaga dalam keadaan tertentu.

"Dishub DKI harus jaga itu betul-betul jalan," ujarnya.

Tigor menambahkan, Dishub DKI harus bahu membahu dengan Kepolisian. Sebab, kepolisian yang memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan berupa tilang terhadap pengendara nakal. Meski begitu, dia mengutarakan kunci dari suksesnya kebijakan tersebut berada di Dinas Perhubungan DKI.

Ada baiknya, lanjut dia, mulai saat ini Dishub DKI lebih bekerja sama dengan Kepolisian. Saat ini, dia menilai Dinas Perhubungan DKI seakan tak mengajak kepolisian.

"Mereka (Dishub DKI) itu mikirnya tanggungjawab polisi, Polisi harus diajak kerjasama, ke depan Dishub DKI harus lebih banyak di jalan. Intinya itu ada di Dishub," ujarnya.

Seperti diketahui, Wakil Kepala Dishubtrans DKI Sunardi Sinaga menuturkan, penambahan personel dilakukan sore hari. Mengingat kepadatan jalan raya terlihat sore hari tepatnya saat jam pulang kerja.

"Kita khusus sore ada penguatan personel tambahan. 50 Polisi, 120 Satpol PP, 120 Dishub, 350 Transjakarta. Kenapa sore? Karena kalau pagi lebih ringan, sore jam ramai. Sore hari juga pelanggaran tinggi karena orang sama-sama keluar dari kantor," tutur Sunardi di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/6).

Penjagaan di jalur Transjakarta akan dilakukan hingga malam hari. Dengan begitu dia yakin pelanggaran di jalur Transjakarta bakal berkurang drastis. Terlebih, kemacetan semakin berkurang di malam hari.

"Penjagaan jalur busway pun akan dilakukan sampai pukul 21.00 WIB malam," tutupnya.

Dia menegaskan tujuan pemerintah melakukan sterilisasi jalur Transjakarta untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat.

"Edukasi seperti ini kita akan coba dulu sosialisasi seperti ini supaya masyarakat sadar. Kalau kita sudah terbiasa tertib secara waktu tertentu kita akan evaluasi," tegasnya.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat

Rampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat

Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda

Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda

Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).

Baca Selengkapnya
Dishub DKI Buka Suara Terkait Stiker Heru Budi di Halte TransJakarta

Dishub DKI Buka Suara Terkait Stiker Heru Budi di Halte TransJakarta

Stiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terpasang di halte-halte TransJakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya

Baca Selengkapnya