Soal pidato pribumi, NasDem akan minta penjelasan Anies Baswedan
Merdeka.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino menilai pidato perdana Gubernur DKI Jakarta membuat gaduh. Alasannya karena mantan Menteri Pendidikan itu menyinggung kata pribumi, di mana bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008.
Wibi mengatakan, Jakarta saat ini membutuhkan stabilitas usai Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Jangan sampai perbedaan yang sempat terjadi dalam pesta demokrasi itu kembali terjadi.
"Pidato yang buat gaduh. Jakarta membutuhkan stabilitas, namun pidato perdana Anies malah menimbulkan polemik dan hanya buat gaduh saja. Sangat terlihat ketidakkonsistenan dari pemimpin baru ini yang selalu mengatakan Jakarta untuk semua," katanya kepada merdeka.com, Selasa (17/10).
Dia mengimbau, Anies dan Sandiaga Salahuddin Uno tidak membeda-bedakan dalam memimpin Ibu Kota. Jangan sampai pidato perdana tersebut akhirnya malah menyinggung suku atau etnis tertentu.
Untuk itu, Wibi mengungkapkan, akan segera meminta Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta untuk meminta penjelasan langsung kepada Anies. "Perlu dilakukan pendalaman dan saya kira DPRD dapat memanggil atau meminta klarifikasi kepada gubernur," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasdem Akan Diskusi dengan Anies Baswedan soal Pilkada DKI: Banyak yang Bilang supaya Dicalonkan Lagi
Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui banyak yang menginginkan agar Anies Rasyid Baswedan dicalonkan kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaPDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaNasDem Dorong Wali Kota di Jakarta Dipilih Lewat Pilkada
NasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di Jakarta, Relawan Anies dan Ganjar di Makassar Koalisi Gelar Nobar Debat Terakhir Pilpres
Koalisi relawan pendukung Anies Baswedan - Cak Imin dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD berkoalisi menggelar nonton bareng di Makassar.
Baca Selengkapnya