Sisa dana Simpang Susun Semanggi dialihkan bangun trotoar
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerima pembayaran koefisien luas bangunan (KLB) PT Mitra Panca Persada dengan pembangunan Simpang Susun Semanggi. Dari dana awal yang dianggarkan Rp 500 miliar ternyata menyisakan Rp 219 miliar.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, sisa pembayaran KLB tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun trotoar.
"Kemarin banyak bertanya sisanya masih ada tuh uangnya Rp 219 miliar. Akan kita gunakan untuk trotoar dari Semanggi ke Hotel Kartika Chandra, dari Semanggi ke Patung Pemuda, dari Semanggi ke Benhil. Dari Benhil sampai Monas akan ada pengembang lain," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/8).
Dia menambahkan, rencananya pembangunan trotoar itu akan selesai tahun depan. Biarpun begitu, peresmian Simpang Susun Semanggi tetap akan dilakukan pada 17 Agustus 2017 mendatang.
"Targetnya 2018 sebelum Asian Games, trotoar ramah lingkungan Thamrin Sudirman akan terwujud, tutup Saefullah.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan pembangunan proyek Simpang Susun Semanggi masih menyisakan anggaran sebesar Rp 200 miliar. Djarot mengatakan sisa anggaran tersebut akan digunakan untuk membuat pedestrian atau jalur khusus pejalan kaki.
"Sisanya untuk kita bikin trotoar dan ducting. Saya sudah sampaikan ke Pak Sekda (Saefullah) ada Rp 200 miliar lebih sedikit lah," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat (28/7).
Menurut Djarot, untuk Simpang Susun Semanggi diprediksi menghabiskan anggaran Rp 500 miliar. Namun setelah dilakukan penghitungan pembangunan Simpang Susun Semanggi hanya menghabiskan Rp 360 miliar.
"Artinya kita punya sisa banyak untuk memperbaiki trotoar dan ducting yang menghubungkan sekitar lokasi itu. Dari Benhil dan sampai Patung Kuda Bundaran HI. Agar wajah Jakarta betul bagus bukan Simpang Susun Semanggi saja," katanya.
Sebagai informasi malam nanti, Simpang Susun Semanggi akan dilakukan uji coba atau open traffic untuk umum. Djarot mengatakan uji coba ini dilakukan untuk menilai Simpang Susun Semanggi sudah aman dan siap untuk dilalui kendaraan umum.
"Nanti malam emang kita soft launching untuk Simpang Susun Semanggi Insya Allah abis isya gitu ya. Supaya itu warga tahu sehingga perilaku dari para pengendara bisa lebih diketahui lebih awal. Yang kedua, ya untuk mastikan bahwa Simpang Susun Semanggi sudah betul-betul aman, fasilitas tersedia," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKetua TKN Prabowo-Gibran Temui Mensesneg Pratikno, Bahas Tim Transisi Pemerintahan?
Rosan Roeslani menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kemensetneg Jakarta
Baca SelengkapnyaGubernur BI Pindah Kantor ke Ibu Kota Nusantara Mulai 17 Agustus
Perry menjelaskan sebagian besar operasional kegiatan BI seperti pembayaran moneter, pencadangam devisa, sektor keuangan lainnya masih dilakukan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPK Telusuri Potongan Dana Insentif ASN untuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Ahmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaBantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya