Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidak pasar Ramadan, BPOM temukan makanan mengandung boraks

Sidak pasar Ramadan, BPOM temukan makanan mengandung boraks BPOM pasar makanan takjil. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta menemukan sejumlah makanan mengandung zat berbahaya saat acara Ramadan Fair, di halaman kantor Wali Kota Jakarta Utara. Kondisi serupa juga terjadi di acara Pasar Rakyat di Kantor Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

"Jadi hari ini kami melakukan sidak (Inspeksi dadakan) ke acara Ramadan Fair dan Pasar Rakyat. Dari kedua lokasi, kami mendapatkan tiga makanan yang mengandung zat berbahaya yaitu mengandung formalin, boraks dan Rodhamin-B," kata Kepala Balai Besar BPOM DKI, Dewi Prawitasari, saat ditemui di pasar rakyat, Pademangan, Jakarta Utara, selasa (30/6).

Dewi menjelaskan, di Ramadan Fair pihaknya melakukan uji coba terhadap 34 makanan dan dua di antaranya yaitu asinan siap saji yang dibandrol dengan harga terbilang cukup mahal yaitu Rp 20.000 positif mengandung formalin, boraks dan Rodhamin-B. Serta kerupuk gendar yang mengandung boraks.

"Sedangkan di Pasar Rakyat, dari 17 makanan yang diuji, kami menemukan satu makanan dengan zat berbahaya yaitu kerupuk bangka (kerupuk sambel) yang diketahui positif mengandung boraks, yang berbahaya dan tidak boleh dimakan karena mengganggu saraf pusat," tuturnya.

Dirinya menjelaskan, ketiga makanan tersebut diketahui mengandung zat berbahaya setelah dilakukan metode rapidteskit oleh pihaknya.

"Setelah dilakukan pengujian, ketiga makanan tersebut terbukti berzat berbahaya dengan adanya perubahan warna menjadi ungu. Semakin ungu warna uji, semakin tinggi kadar zat berbahaya yang terkandung di dalamnya," jelasnya.

Dewi mengungkapkan, untuk pedagang asinan dan kerupuk yang ada di Ramadan Fair sudah diamankan oleh pihak panitia. Sedangkan pedagang kerupuk bangka, Sumiyati (52) tahun, sudah dipanggil untuk menghadap Wakil Camat Pademangan, Abdul Chaliq, untuk dilakukan pembinaan serta dimintai keterangan terkait kerupuk yang dia dagangkan.

"Sumiyati mengatakan dia tidak mengetahui barang dagangannya mengandung boraks. Kata dia, kerupuk itu dibeli di pasar yang berada di Jakarta Utara. Sampai saat ini masih kita selidiki. Kita harus mencari sumber berbahaya itu dari mana. Karena di antara mereka ada yang belum mau mengatakan dari mana info itu. Jadi info itu terputus. Itu lah kesulitan kita. Mereka tidak jujur siapa yang jual awalnya," tuturnya.

Lanjutnya, sanksi sosial kepada penjual makanan yang tidak memiliki syarat dan berbahaya ini akan diinfokan ke masyarakat terkait makanan yang dijual itu tidak aman terdapat boraks. "Jadi kan tidak laku jualan mereka," tutupnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya

Badan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya

Kepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menjelang Bulan Suci Ramadan, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Naik

FOTO: Menjelang Bulan Suci Ramadan, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Naik

Sepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pasar Benhil yang Selalu Ramai saat Ramadan, Sudah Ada Sejak 1970

Sejarah Pasar Benhil yang Selalu Ramai saat Ramadan, Sudah Ada Sejak 1970

Pasar Benhil selalu jadi daya tarik para pemburu takjil. Menu yang ditawarkan juga lengkap. Kisahnya dimulai pada tahun 1970-an.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Permintaan Makanan dan Minuman Diprediksi Naik 30 Persen di Momen Ramadan dan Lebaran 2024

Permintaan Makanan dan Minuman Diprediksi Naik 30 Persen di Momen Ramadan dan Lebaran 2024

Untuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.

Baca Selengkapnya
BUMN Semen Sebar Ribuan Paket Sembako Jelang Lebaran, Ini Lokasinya

BUMN Semen Sebar Ribuan Paket Sembako Jelang Lebaran, Ini Lokasinya

Perusahaan tidak hanya sekadar berorientasi pada profit, tetapi juga dampak positif bagi masyarakat luas, terkhusus di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya