Sibuk nyapres, Jokowi tak lupa tanya perkembangan ERP pada Ahok
Merdeka.com - Calon presiden dengan nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta non-aktif mengaku masih terus mengikuti perkembangan pembangunan DKI Jakarta. Sebagai contoh adalah uji coba Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
Jokowi mengatakan, terus mengikuti perkembangan Jakarta meski tak secara langsung. Dia selalu mendapatkan laporan dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya ngikuti terus. Saya juga komunikasi terus sama Ahok," jelasnya di Jalan Subang nomor 23, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).
Mengenai uji coba ERP, Jokowi mengungkapkan sudah sesuai dengan rencananya bersama Ahok. Namun dia tidak mengetahui kapan tepat akan dilakukan tender untuk ERP. Sebab uji coba ERP baru saja dilakukan dua hari lalu, Selasa (15/7).
"Sesuai rencana sudah diomongin dari dulu, kan baru uji coba," tutupnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya