Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah kartu sehat, kini kartu pintar Jokowi dikeluhkan

Setelah kartu sehat, kini kartu pintar Jokowi dikeluhkan Jokowi bagikan kartu pintar. ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Sama dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diluncurkan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) juga disambut antusias masyarakat. Peminat kartu ini membeludak.

Tapi, sebagian orang tua murid yang anaknya masih bersekolah sedikit bingung dengan sistem kartu ini. Tidak jelas siapa yang menjadi prioritas atas kepemilikan kartu tersebut.

"Kirain kartu ini untuk yang pintar aja, untuk yang dapat beasiswa," jelas Asep warga Menteng Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).

Asep menilai sosialisasi soal kartu ini sangat kurang. Akhirnya warga tidak paham ternyata kartu itu bisa dipakai semua lapisan masyarakat Jakarta. Mulai dari yang kaya dan miskin.

"Tapi setelah lihat di internet, ternyata warga yang nggak mampu walaupun misalnya nggak terlalu pintar juga bisa pakai kartu ini," jelasnya.

Asep yang memiliki putra duduk di bangku SMA mengaku sudah mengurus kartu ini. Dia menjelaskan, putranya bisa mendapatkan kartu pintar setelah mendapat rekomendasi atau surat pengantar dari beberapa pihak terkait.

"Jadi harus ada rekomendasi dari sekolah bahwa benar siswa itu keluarga tidak mampu, kemudian ada surat keterangan tanda miskin (SKTM) dari RT dan RW," jelas Asep yang mengaku baru tahu pengurusan SKTM sudah bisa dilakukan.

"Iya ini baru tahu makanya sudah mulai ngurus," tambahnya.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Seksi Pelayanan Umum Kelurahan Menteng, Erna mengatakan, SKTM memang jadi syarat yang harus dimiliki siswa untuk menikmati fasilitas KJP.

"Jadi setelah ada surat dari SKTM dari RT dan RW juga rekomendasi dari sekolah nanti dari Dikdas dan Dikmenti yang nyaring. Mana yang mampu mana yang nggak dan dilakukan survei juga," jelas Erna.

Sejauh ini, Erna belum melihat ada pihak-pihak yang berniat menyelewengkan syarat pengajuan SKTM.

"Kalau pengajuan SKTM untuk KJP sudah mulai dilakukan sejak sebulanan ini. Tentunya kita juga sangat teliti dan antisipasi jangan sampai dimanfaatkan. Agar jangan sampai yang kaya berlagak miskin dan akhirnya yang miskin malah nggak dapat," tegas Erna.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

Baca Selengkapnya
Kawal Hilirisasi, Jokowi-Luhut Dianalogikan Layaknya Sopir Angkot Medan dan Kenek
Kawal Hilirisasi, Jokowi-Luhut Dianalogikan Layaknya Sopir Angkot Medan dan Kenek

Perbandingan itu diberikan lantaran keduanya berani menerjang berbagai desakan dari luar negeri yang tidak menyukai program hilirisasi yang diusung Pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden

Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo

Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.

Baca Selengkapnya