Serapan APBD 2014 rendah, Ahok salahkan Jokowi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membaca laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) terhadap penggunaan APBD DKI Jakarta 2014. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, mempertanyakan rendahnya penyerapan anggaran tahun kemarin.
Basuki atau akrab disapa Ahok menegaskan, ucapan politisi Gerindra tersebut keliru jika menilai dirinya tidak bekerja. Sebab pada dia hanya menggantikan Joko Widodo pada akhir tahun 2014.
"Penyerapan 59 persen. Kalau enggak kerja, Taufik salah sasaran. Kalau dibilang enggak kerja, Pak Jokowi dong. Kan 10 bulan Pak Jokowi yang jadi Gubernur, bukan Ahok. Ah yang bener saja dia," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/4).
Menurutnya, kebijakan yang diambil selama dirinya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) adalah atas perintah Jokowi. Bahkan pencoretan pokok-pokok pikiran yang dilakukannya juga berdasarkan perintah dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Terus kenapa kami coret (Pokir), karena Pak Jokowi perintah, kami ngomong jujur saja nih. Kami copot semua SKPD yang terindikasi terima Pokir DPRD. Makanya kami potong, makanya dalam sejarah DKI yang paling banyak terjadi penyerapan anggaran paling rendah itu 2014," terangnya.
Mantan politisi Golkar dan Gerindra mengungkapkan, dari tahun 2012 ada Rp 40 triliun anggaran Pokir anggota dewan. Untuk itu, dia menegaskan, pernyataan M Taufik terhadapnya keliru.
"Jadi bukan berarti Pak Jokowi kagak kerja, kami kagak mau dianggap kerja tapi dicolongin oknum-oknum," jelasnya.
Ahok menerangkan, pendapatan paling besar pada APBD DKI Jakarta 2014 didapat dari Pajak Kendaraan, BBNPKB, PBB, BPHTB, PKB dan biaya balik nama.
Sebelumnya, Taufik mengatakan, APBD DKI Jakarta sebelum Jokowi-Ahok (sapaan akrab Basuki) datang memimpin Pemprov DKI Jakarta hanya Rp 52,8 triliun pada tahun 2012. Tapi entah mengapa ada kenaikan pada tahun 2013 yang cukup signifikan.
"APBD Rp 52,8 triliun, tiba-tiba datanglah dua orang ini gaya-gaya dia naikin Rp 20 triliun. Sejumlah itu dia naikin. Sejumlah itu yang nggak bisa di-collect," ujar Taufik sebelumnya..
Menurutnya, perencanaan untuk meningkatkan APBD ini tidak maksimal. Sebab Jokowi-Ahok belum melakukan pekerjaan yang baik, namun sudah menargetkan pencapaian yang tinggi.
"Kalau dia punya rencana naikin, harusnya loe kerja untuk naikin itu. Jadi hitungan 2013 yang bergerak untuk 2014, artinya nggak realistis. 2013 itu pendapatannya kira-kira Rp 30 triliun lebih," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya