Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sembilan Dokter Forensik Periksa Empat Jenazah Sekeluarga Tewas di Kalideres

Sembilan Dokter Forensik Periksa Empat Jenazah Sekeluarga Tewas di Kalideres mayat. shutterstock

Merdeka.com - Sebanyak sembilan dokter spesialis forensik diterjunkan dalam Tim Gabungan untuk melakukan pendalaman pemeriksaan empat jenazah warga Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (16/11) hari ini.

Kabiddokes Polda Metro Jaya, Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, kesembilan dokter forensik terdiri dari tim dokter RS Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Universitas Indonesia (UI).

"Tiga ahli SpFM (spesialis forensik dan medikolegal) RSCM, UI dan enam dari RS Bhayangkara Said Sukanto," katanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (16/11).

Mereka dilibatkan dalam Tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya selama proses pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati. Termasuk, Jajaran Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya pun turut terlibat.

Sementara, Hery mengatakan jika proses uji laboratorium forensik dengan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh sampel organ tubuh keempat jenazah hingga kini masih berjalan di Puslabfor Polri Sentul.

"Uji laboratorium forensik dilakukan di Puslabfor Polri yang ada di Sentul," ujar Hery.

Selain tim dokter forensik gabungan yang melakukan pemeriksaan terhadap empat jenazah, proses penyelidikan juga melibatkan ahli dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).

Dalam hal ini Apsifor melakukan profiling atau identifikasi kepribadian keempat korban berdasarkan barang bukti yang dikumpulkan dari olah TKP, serta keterangan saksi-saksi.

Sebelumnya, Polisi tengah melakukan profiling atau pelacakan identitas dan latar belakang terhadap keempat jenazah sekeluarga tewas dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11) lalu.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan jika kegiatan penyelidikan profiling akan dilaksanakan dengan pemeriksaan saksi-saksi dan ahli yang sesuai pada bidangnya.

"Lengkap, komprehensif saksinya. Makannya nanti pendalaman profiling secara lengkap dalam rangka penyelidikan. Melihat latar belakang keempat korban. Nanti dari psikologi dan psikiatri forensik yang akan mendalami," kata Hengki kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (16/11).

Hengki mengatakan hasil profiling ini akan disampaikan setelah penyelidikan selesai. Dimana dalam beberapa hari kedepan pihak kepolisian akan mendalami kasus secara intensif dengan metode induktif berawal dari TKP, maupun secara deduktif lewat penelitian medis.

"Kemudian dari hasil penyelidikan kami ini khususnya penyelidikan deduktif kita khususnya melakukan pendalaman dan kami menggandeng selain dari kedokteran forensik polri juga menggandeng Universitas Indonesia dan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," katanya.

"Nah, pola interkolaborasi profesi ini terdiri atas ahli forensik medicolegal, ahli patologi anatomi kemudian toksikologi, dan juga ahli DNA ini secara bersama- bersama sedang bekerja dan hari ini adalah dalam rangka pendalaman," tambah dia.

Sebagai informasi, sebelumnya empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Namun, hingga saat ini polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Merujuk hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan, sedangkan ditemukan fakta keempat jasad itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman, dari lambung yang kosong.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna
Dokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna

Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat

Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok 5 Orang  di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.

Baca Selengkapnya
Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut
Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut

Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum,  Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya