Sekda soal kepemimpinan Ahok: Saya tak ada kepentingan, jadi cocok!
Merdeka.com - Rustam Effendi, memilih mundur dari wali kota Jakarta Utara setelah terlibat seteru dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Rustam pun resmi melepas jabatan setelah surat pengunduran dirinya di teken Ahok.
Sejak menjadi gubernur, Ahok memang dikenal galak dan ketus. Dia juga tak bosan-bosannya merotasi anak buah yang kinerjanya jauh dari visi misinya.
Lalu, bagaimana penilaian Sekretaris Daerah, Saefullah atas cara kerja Ahok yang demikian?
Saefullah mengatakan, selama ini tak kesulitan dan cocok mengikuti ritme kerja Ahok. Dia mengklaim tak punya kepentingan apapun atas jabatannya sehingga selama bekerja dengan Ahok hampir tak ada masalah berarti.
"Kalau saya dengan siapapun oke-oke saja, karena enggak ada kepentingan, dengan siapapun saya merasa cocok," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/4).
Saefullah tak masalah dengan gaya kepemimpinan Ahok meskipun sering dikritik juga. Menurutnya, selama kebijakan Ahok itu positif bagi warga Jakarta dia akan terus mengikutinya.
"Kalau saya, saya anggap sepanjang itu positif, mengandung kebenaran yang universal bermanfaat buat orang banyak bagi saya enggak ada masalah," tegas pejabat eselon I DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProfil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya