Sebelum dibacok, Susilo sempat duel beberapa pelajar

Merdeka.com - Susilo (15) siswa kelas X SMK Mardhika masih dirawat intensif di ruang IGD RS UKI, Cawang, Jakarta Timur. Saat ini kondisi siswa yang menjadi korban pembacokan itu sudah sadarkan diri.

Ibu korban, Suminah (35) mengatakan sebelum dibacok oleh sekelompok pelajar lain Susilo mengaku sempat berduel dengan tangan kosong, sedangkan pelajar yang menyerangnya membawa senjata tajam.

"Kalau dari cerita anak saya katanya dia sempet duel lawan pelajar yang mau nyerang dia. Dia sempat nangkis juga sabetan senjata tajamnya makanya tangannya luka, sampai akhirnya dia tertusuk," ujar Suminah kepada wartawan, Rabu (27/9).

Dari penuturan Susilo kepada sang ibu, kejadian bermula saat dirinya ini ingin mengantarkan kedua temannya untuk mengambil surat keterangan tidak mampu, di rumah temannya di daerah Halim.

"Pas nyampe BKKBN anak saya mau buang air kecil, pas di situ ada beberapa pelajar naik motor dengan membawa senjata tajam menghampiri anak saya dan temannya, karena gak sempat lari akhirnya anak saya jadi sasaran," lanjutnya

"Kejadiannya cepat, tiba-tiba dia sudah ditusuk. Dua orang temannya pun langsung menimpuki pelaku dengan batu, hingga akhirnya bisa diselamatkan," tambahnya.

Akibat peristiwa tersebut Susilo mengalami luka yang cukup serius. Susilo pun sempat mengalami masa kritis saat dibawa ke IGD RS Uki.

"Luka sobek karena tusukan sedalam 3 cm, jahitannya ada 15, sama luka tangan sobek," jelasnya.

Suminah sangat menyayangkan atas kejadian yang menimpa anak pertamanya tersebut. Dia berharap agar para pelaku dapat ditangkap dan dihukum dengan setimpal dengan perbuatannya.

"Anak sekolah kan harusnya sekolah, anak saya kan gak salah apa-apa. Saya berharap pelakunya bisa ditangkap," tandasnya.