Satu Keluarga Positif Corona, Warga Sawah Besar Tutup Akses Jalan
Merdeka.com - Warga di salah satu gang yang berada di Sawah Besar, Jakarta Pusat menutup akses masuk dan keluar. Penutupan itu dilakukan warga, setelah adanya satu keluarga yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona.
Penutupan yang dilakukan itu bukan secara total dilakukan tapi sekedar pembatasan aktivitas saja. Oleh karena itu, warga yang ingin melakukan aktivitas keluar masuk gang tersebut harus mendapatkan izin dari RW setempat.
"Artinya warga tetap masih bisa keluar masuk, namun untuk anak-anak atau orang yang tidak ada keperluan penting, hanya nongkrong-nongkrong saja, maka perangkat RW akan melarang untuk keluar-masuk," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (6/4).
Satu keluarga yang terpapar Virus Corona yakni sepasang suami-istri dan dua orang anaknya. Untuk kedua anak tersebut, kini sedang menjalan isolasi mandiri di rumah yang diawasi petugas medis. Sedangkan untuk pasien lainnya dilakukan isolasi di RS Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Anak-anaknya yang dua positif, saat ini isolasi di rumah diawasi petugas puskesmas. Kebutuhan makanan dibantu warga sekitar, bahwa warga sepakat untuk merawat dan membantu kebutuhannya," ujarnya.
"Warga sangat mendukung sekali dan dari pihak kepolisian telah menempatkan polisi RW bersama Babinsa ikut mengawasi," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaBaskoro Wicaksono akhirnya bertemu pasangan hidup baru setelah istri pertamanya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca Selengkapnya