Sandiaga Uno sebut dari 60 kota besar dunia keamanan Jakarta buruk
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku tidak takut terkait insiden yang menimpa pengacara sekaligus Yusril Ihza Mahendra, saat mobil pribadinya disiram cat warna kuning oleh orang tak dikenal. Menurut Uno, dirinya telah siap dengan apa yang akan dialaminya.
"Ini kami jalani ikhlas, saya siap. Mobil saya cuma Grand Livina, kalau dicat-cat dikit nggak apa-apa lah," kata Uno saat kunjungi warga Poncol, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (6/5).
Menurut Uno, keamanan Jakarta perlu ditingkatkan. "Jakarta merupakan salah satu kota dari 60 kota besar lainnya yang ada di dunia, yang tingkat keamanannya paling kurang. Di Jakarta ini perlu ditingkatkan, karena kita paling bontot," katanya.
Lanjutnya, keamanan tersebut merupakan Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah. "Terkait keamanan, jadi walaupun itu vandalisme, teror, itu harus segera menjadi PR yang besar untuk pemangku kepentingan," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, usai melakukan kunjungan dan mendengarkan aspirasi warga Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat, bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengajak warga self image (selfie). Ajakan Uno akraban pria tersebut, langsung didengar oleh warga dan berlomba-lomba mencari posisi yang dekat dengan Uno.
"Ayo pak, ayo semua kita foto-foto dulu. Tunggu pak," ujar para warga di lokasi.
Usai melakukan foto selfie, salah seorang wanita tua meminta dirinya menumpang mobil Uno. Tanpa sungkan, Uno mengizinkan ibu tersebut menaiki mobil jenis Grand Livinanya dan mempersilahkan sang ibu duduk di depan di mana kursi yang biasa Uno tempati.
"Boleh bu kenapa enggak, ayo ibu duduk di depan yah bu," jawab Uno.
Dalam kunjungannya, Uno mendengarkan seluruh keluh kesah warga Poncol. Menurutnya sebagai seorang pemimpin harus dekat dengan warga.
"Calon pemimpin harus dengarkan rakyat, calon pemimpin harus dekat dengan rakyat, pembangunan hanya memihak orang kaya. Mari kita jadikan pemimpin yang sejaterakan rakyat," pungkasnya.
Sebelumnya, mobil bakal calon Gubernur DKI,Yusril Ihza Mahendra disiram orang tak dikenal pakai cat kuning. Yusril merasa tidak masalah atas peristiwa ini. Dia merasa ini bagian dari risiko membela warga dari Pemprov DKI Jakarta.
"Kayak begini masalahnya. Ini resiko saya, tetap kita hadapi. Tidak usah kita lapor ke polisi, kami selesaikan sendiri," kata Yusril di Jakarta, Selasa (3/5).
Bagi Yusril, kejadian ini menunjukkan ada pihak tidak senang kehadirannya membela warga DKI dari pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Sehingga dia menganggap penyiraman cat kuning di mobilnya menjadi hal wajar.
"Ini ada orang yang tidak suka dengan saya. Biasa kalau membela sesuatu pasti akan muncul masalah dan ada saja yang tidak suka dengan saya. Itu wajar," terangnya.
Kejadian itu bermula ketika hadiri syukuran warga Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, atas kemenangannya dalam membela warga yang terkena proyek sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur, Selasa (3/5). Kedatangan Yusril tersebut disambut baik oleh warga tersebut. Namun usai menghadiri acara, Yusril tak menyangka mobilnya disiram cat berwarna kuning oleh orang yang tak dikenal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.
Baca SelengkapnyaKonsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun
Seharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaSegera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya